Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan Sistem "First n First Out" di Bandara Soekarno-Hatta Diperluas ke Area Lain

Kompas.com - 07/05/2016, 07:29 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Penerapan sistem FIFO (First In First Out) bagi operator taksi di Bandara Soekarno-Hatta saat ini baru diberlakukan di Terminal 1A. Rencananya, dalam waktu dekat, sistem serupa akan dilaksanakan di semua area Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta.

Sistem FIFO merupakan pengaturan antrean taksi di mana hanya ada satu titik angkut taksi yang diisi oleh semua operator taksi yang ada di bandara. Penumpang selaku pengguna jasa bandara tinggal antre di satu titik dan langsung naik operator taksi yang berada di barisan paling depan.

"Hasil evaluasi FIFO selama pelaksanaan empat bulan terakhir di Terminal 1A bagus. Oleh karena itu, kami akan terapkan di Terminal 1B lalu pekan depan akan diterapkan juga di Terminal 1C," kata Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta M Suriawan Wakan kepada Kompas.com, Jumat (6/5/2016).

Menurut Wakan, tujuan penerapan sistem FIFO adalah untuk meningkatkan pelayanan bagi penumpang yang hendak menggunakan jasa taksi. (Baca: Mengenal Sistem FIFO di Bandara Soekarno-Hatta)

Dengan sistem yang baru ini, penumpang diyakini mendapatkan kepastian layanan taksi dan antrean di terminal pun dinilai bisa lebih tertib. Namun, jika dalam pelaksanaannya ditemukan ada penumpang yang enggan naik operator taksi tertentu, dapat memberikan gilirannya kepada penumpang yang antre di belakangnya sembari menunggu taksi yang diinginkan tiba.

Wakan menambahkan, operator taksi yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta saat ini telah memenuhi standar pelayanan tertentu. Salah satu aspek dalam standar yang diterapkan adalah umur armada taksi yang dibatasi agar performa kendaraan dapat menunjang pelayanan untuk penumpang.

"Kami sudah ada aturan, armada taksi yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta ini umurnya maksimal tiga tahun," ujar Wakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com