Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah di Kali Belakang Kantor Lurah Kwitang Langsung Dibersihkan, Ini Penampakannya

Kompas.com - 16/05/2016, 20:58 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas gabungan dari Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kwitang dan Dinas Kebersihan DKI Jakarta langsung membersihkan lumpur dan sampah di kali belakang kantor Lurah Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Senin (16/5/2016).

Aksi bersih-bersih tersebut dilakukan setelah Kompas.com menemui tumpukan lumpur dan sampah di Kali Ciliwung itu. Lurah Kwitang, Hamdani, memberikan sebuah foto kepada Kompas.com mengenai aksi bersih-bersih lumpur dan sampah di belakang kantornya.

Dalam foto tersebut tampak para petugas melakukan pengangkatan lumpur dan sampah dari kali. Pengangkatan lumpur dilakukan dengan cara sederhana, yakni menggunakan pacul dan lainnya.

"Langsung action (dibersihkan) dibantu PPSU dan PHL Badan Air," kata Hamdani lewat pesan singkat kepada Kompas.com di Jakarta, Senin.

Bahkan, menurut Hamdani, ia bisa menjamin lumpur dan sampah di belakang kantornya sudah tidak ada besok pagi. Pengawas Badan Air Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta Farry Andhiko sebelumnya juga mengungkapkan bahwa PHL-nya langsung melakukan aksi bersih-bersih setelah mendapat laporan tumpukan lumpur dan sampah di kali.

Farry beralasan lumpur dan sampah belum sempat dibersihkan lantaran pekerjanya fokus membersihkan di bawah jembatan Jalan Kwitang Raya.

"Jadi yang di sana belum sempat dibersihkan," kata Farry.

Pengerukan lumpur, lanjut Farry, sebenarnya tugas dari Dinas Tata Air. Namun, pegawainya juga kerap disebut turut membantu mengangkat lumpur dengan peralatan seadanya.

KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Sampah dan lumpur di Kali Ciliwung di belakang kantor Kelurahan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Senin (16/5/2016).

Sebelumnya, Kali Ciliwung di belakang kantor Kelurahan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, kotor dan bau. Sampah-sampah di kali itu tersangkut di endapan lumpur sepanjang 100 meter.

Sampah di kali didominasi botol dan plastik. Selain itu, juga ada sampah gabus, kayu, dan bambu yang berserakan. Lebar lumpur di Kali Ciliwung sekitar satu meter. Lumpur itu juga menyebabkan bau menyengat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com