Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muntah Setelah Santap Makanan Katering, Puluhan Siswa Labschool Masuk Rumah Sakit

Kompas.com - 20/05/2016, 22:07 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan siswa Sekolah Menengah Atas Labschool Rawamangun, yang sedang melakukan kegiatan di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2016), mendadak dilarikan ke sejumlah rumah sakit.

Mereka dibawa ke rumah sakit karena muntah-muntah setelah menyantap makanan dari katering yang dipesan panitia kegiatan.

Salah satu kerabat siswi SMA Labschool yang jadi korban, Sastri, mengatakan bahwa adiknya muntah tak lama setelah menyantap makanan tersebut.

Teman-teman adiknya juga mengalami gejala yang sama. Ada yang langsung muntah di tempat kejadian, ada pula yang muntah setelah tiba di hotel tempat para siswa menginap.

"Setelah jam tiga sore (15.00) makan katering itu, ada yang mengalami muntah-muntah. Adik saya sampai 18 kali muntah," kata Sastri, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/5/2016) malam.

Sastri mengatakan, makanan katering itu memang dipesan panitia kegiatan SMA Labschool untuk para siswa.

Makanan katering yang dipesan ini berupa nasi, sayur, telur, ayam suir, dan sambal.

"Tapi adik aku enggak makan sambalnya, jadi mungkin bukan dari sambalnya," ujar Sastri.

Ia mengaku belum tahu pemilik katering yang menyediakan makanan para siswa tersebut.

Menurut dia, akibat kejadian ini, 44 siswa SMA Labschool dirawat di RS Angkatan Laut Mintohardjo.

Itu belum termasuk siswa yang dilarikan ke rumah sakit lain. "Katanya ada yang dibawa ke RS Siloam juga, tapi saya belum tahu berapa orang yang di sana," ujar Sastri.

Kendati demikian, Sastri mengaku belum tahu apakah para siswa itu mengalami keracunan atau tidak. Belum ada keterangan dokter terkait kasus ini.

Ia juga mengaku belum tahu apakah kejadian ini telah dilaporkan ke pihak berwajib atau tidak.

Sastri berharap dapat mengetahui apa sebenarnya penyebab kejadian ini. Adapun para siswa yang ditangani di RS Mintohardjo sampai malam ini belum diperbolehkan pulang.

"Katanya sampai enggak lemas dulu, sama tensinya bagus baru boleh pulang," ujar Sastri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com