Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Ragam Laporan Warga Jakarta Melalui Aplikasi Qlue

Kompas.com - 01/06/2016, 10:57 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat yang tinggal di DKI Jakarta dapat dengan cepat melaporkan keluhan mereka via media sosial Qlue yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dari banyaknya laporan yang masuk ke Qlue, ada jenis laporan yang umumnya didapati hampir di semua tempat, juga jenis laporan yang sesuai dengan karakteristik tempat tersebut.

"Kami menyediakan kategori-kategori pelaporan untuk memudahkan warga dan memudahkan dinas terkait yang akan menindaklanjuti nanti," kata CEO Qlue Rama Raditya, Rabu (1/6/2016).

Dalam aplikasi Qlue, terdapat sejumlah kategori laporan yang bisa dipilih oleh warga sebelum laporan dikirim. Jika ada laporan yang tidak termasuk dalam kategori yang sudah disediakan, maka pelapor dapat memilih kategori yang paling mendekati dengan jenis laporannya.

Adapun dari setiap laporan yang diunggah, harus ada foto, keterangan, dan lokasi pelapor memberikan laporan tersebut. Fitur khusus yang telah disematkan ke dalam Qlue membuat penggunanya tidak bisa membuat laporan-laporan palsu.

Dari sejumlah laporan yang Kompas.com lihat di aplikasi Qlue, kebanyakan warga melaporkan soal parkir liar, taman yang tidak terurus, penerangan jalan, pedagang kaki lima yang menempati trotoar, jalan rusak, got mampat, hingga masalah sampah.

Sementara itu, jenis laporan yang lebih spesifik, seperti angkot ngetem, laporan terkait layanan transjakarta, serta potensi teroris. (Baca: Saat RT/RW Bingung Melaporkan Hal yang Harus Diadukan via Qlue)

Berikut daftar kategori yang biasanya dilaporkan warga melalui Qlue:

1. Kemacetan

2. Sampah

3. Bencana banjir

4. Pelanggaran aturan

5. Kebakaran

6. Jalan rusak

7. Pengemis

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com