JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI bidang Pemenangan Pemilu Gembong Warsono menganggap calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak lagi percaya diri maju melalui jalur independen. Ia mengatakan itu karena menilai Ahok kini mulai sering melontarkan pernyataan untuk menggoda partai politik.
Salah satunya, kata Gembong, adalah saat Ahok menyatakan bahwa hubungannya dan Djarot belum talak tiga. Pernyataan itu disampaikan Ahok saat menanggapi kemungkinan majunya ia bersama wakilnya saat ini yang merupakan kader PDI-P, Djarot Saiful Hidayat.
"Dia bilang bahwa dia belum talak tiga dengan Djarot. Artinya, dia bisa kembali lagi. Artinya, kan menggoda partai politik." kata Gembong di Gedung DPRD DKI, Senin (6/6/2016).
"Kenapa dia menggoda partai politik? Rasanya bagi saya, Ahok udah enggak pede juga sekarang. Percaya dirinya menurun. Karena menurun, dia menggoda-goda partai politik," sambungnya.
Menurut Gembong, alasan logis di balik mulai tidak percaya dirinya Ahok maju melalui jalur independen adalah intensnya komunikasi yang dilakukan sejumlah partai.
"Dia melihat juga bahwa intensitas komunikasi yang dibangun partai politik di DKI Jakarta cukup tinggi sehingga memengaruhi kepercayaan diri Ahok," ujar Gembong.
Ahok diketahui sudah memutuskan akan maju melalui jalur independen. Adapun orang yang dipilihnya sebagai calon wakilnya adalah Heru Budi Hartono. Heru merupakan pejabat karier di Pemprov DKI. Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.
"Karena Ahok sudah menentukan jalannya sendiri, PDI-P perlu menyiapkan jalannya juga. Di akhir perjalanan, khususnya minggu-minggu kemarin, Ahok seolah-olah kembali lagi goda-goda partai politik," kata Gembong.