Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donasi untuk Pedagang Warteg yang Dirazia di Serang Sudah Tembus Rp 176 Juta

Kompas.com - 11/06/2016, 21:25 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga pukul 21.00 WIB, Sabtu (11/6/2016), uang donasi yang akan disumbangkan untuk Saeni, penjual nasi di Serang, Banten, sudah mencapai Rp 176 juta. Jumlah uang tersebut dikumpulkan sejak Jumat (10/6/2016) pukul 24.00 WIB.

"Jumlah yang sudah terkumpul sampai pukul 21.00 WIB ini tepatnya Rp 176.375.193," kata Dwika Putra selaku penggagas penggalangan donasi ketika dihubungi, Sabtu.

Dwika mengatakan, ini merupakan nominal terakhir yang diumumkan malam ini. Pengumuman jumlah uang sumbangan selanjutnya akan dilakukan besok pagi pukul 09.00 WIB.

Melalui akun Twitter-nya, Dwika menggalang netizen untuk memberikan sumbangan kepada Saeni.

Setelah dua jam penggalangan dana, uang yang terkumpul sudah Rp 10 juta. Tengah hari tadi, uang yang terkumpul mencapai Rp 60 juta.

Penggalangan dana yang diumumkan melalui akun Twitter @dwikaputra ini akan dibuka sampai besok siang, Minggu (12/6/2016) pukul 12.00 WIB.

Dwika mengatakan, penggalangan dana ini dilakukannya secara spontan setelah dia menyaksikan sebuah video razia warung nasi yang disiarkan oleh Kompas TV.

Dalam video itu, petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang tampak sedang merazia warung nasi milik Saeni. Razia itu menyasar warung makan yang buka siang hari di bulan Ramadhan.

Satpol PP menyita semua makanan yang ada di warung Saeni. Semuanya dibungkus tanpa tersisa. Saeni tampak menangis melihat itu semua.

Dwika sendiri berdomisili di Jakarta. Dia sedang bekerja sama dengan pihak-pihak lain seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT) agar bisa menyalurkan uang sumbangan tersebut ke Serang.

Rencananya bukan hanya Saeni yang akan diberi bantuan. Bantuan juga akan diberikan kepada penjual nasi lainnya yang menjadi terkena razia Satpol PP.

Kompas TV Dwika: Tak Terpikir Kalau Dananya Sebesar Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Megapolitan
Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Megapolitan
Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Megapolitan
Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Megapolitan
Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Megapolitan
Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Megapolitan
Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Megapolitan
Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di 'Jalanan'

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di "Jalanan"

Megapolitan
Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com