Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghimpunan Zakat di Bazis DKI Lebih Banyak dari Baznas

Kompas.com - 21/06/2016, 15:21 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Bambang Soedibyo sempat menyinggung Bazis (Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah) DKI Jakarta ketika memberi sambutan dalam acara Peduli Umat 1437 H.

Bambang mengatakan bahwa Bazis merupakan lembaga zakat yang belum sesuai dengan peraturan Undang-undang.

"Bazis bagi saya adalah anomali dan pelanggaran UU," ujar Bambang di Jakarta Convention Center, Selasa (21/6/2016).

Bambang mengatakan, Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu lembaga zakat yang terbaik di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari jumlah zakat yang dikelola oleh Bazis DKI.

Bahkan, kata Bambang, penghimpunan zakat Bazis DKI lebih besar daripada Baznas. Namun, lembaga Bazis DKI belum sesuai dengan Undang-Undang No 23 tahun 2011.

Sebab, berdasarkan UU tersebut, lembaga zakat di tingkat Provinsi DKI Jakarta dinamakan Baznas DKI Jakarta, bukan Bazis DKI.

Selain itu, susunan kepengurusan juga harus disesuaikan. Menurut Bambang, Bazis DKI cukup berprestasi. Namun harus mengikuti UU yang ada.

"Saya tidak malu bilang penghimpunan di DKI lebih besar dari yang dihimpun Baznas. Ini luar biasa, cuma nakal, itu saja," ujar Bambang.

Ketika mengatakan ini dari atas panggung, Bambang mengaku sudah meminta izin terlebih dahulu kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Bambang pun mengingatkan kepada Bazis untuk membenahi kekurangan itu sampai 25 November 2016.

"Terima kasih Pak Ahok, atas izinnya untuk mempermalukan Bazis DKI, anak nakal Bapak itu," ujar dia.

Kompas TV Ribuan Warga Berdesakan Ambil Zakat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com