Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Selidiki Keterlibatan Rumah Sakit Terkait Pemakaian Vaksin Palsu

Kompas.com - 18/07/2016, 11:02 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nilla F Moeloek, menyatakan kasus vaksin palsu sedang diselidiki apakah hanya dilakukan oknum tenaga medis atau melibatkan pihak rumah sakit.

Menurut Nilla, proses hukum yang berjalan atas kasus vaksin palsu ini ke depannya akan mengungkap hal tersebut.

"Dalam hal ini harus diteliti sampai ke pengadilan siapa sebenarnya, apakan dia oknum atau manajemennya juga ikut," kata Nilla.

Hal itu disampaikan Nilla usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo yang meninjau Puskesmas Kecamatan Ciracas, di Jakarta Timur, Senin (18/7/2016) pagi.

Sanksi bagi yang terlibat vaksin palsu, menurut dia, akan ditentukan oleh pengadilan. Untuk itu, Nilla meminta masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis terkait masalah ini.

"Saya kira, masyarakat tadi sudah Bapak Presiden bilang, tenang dulu, jangan kita anarkis, jangan kita juga panik dalam hal ini," ujarnya.

Masyarakat diminta tenang agar dapat mengutamakan pengecekan vaksin ulang bagi yang anaknya terindikasi mendapat vaksin palsu. Pemerintah, kata dia, menyediakan lokasi vaksin ulang di setiap kecamatan atau di rumah sakit umum daerah.

"Sebenarnya ini program pemerintah yang diberikan vaksinasi ini di pukesmas dan rumah sakit pemerintah, dan vaksin itu asli dari Biofarma, dan gratis," ujar Nilla.

Adapun masyarakat menurutnya dapat menghubungi untuk pengaduan atau informasi di Kemenkes ke nomor 1500567 Halo Kemenkes. Nilla menjamin pihaknya akan membantu melayani masyarakat yang menghubungi Kemenkes.

Kompas TV IDAI Pastikan Vaksinasi Ulang Aman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com