Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengketa Lahan Cengkareng Barat, Pemprov DKI Akan Somasi PT Sabar Ganda

Kompas.com - 19/07/2016, 15:54 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta telah memenangkan sengketa lahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, yang diklaim milik PT Sabar Ganda sampai ke tingkat peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung pada 2013. Putusan MA atas PK tersebut sudah diterima Pemprov DKI tahun ini.

"2013 kemarin dinyatakan oleh MA dimenangkan oleh DKI Jakarta dan bahkan kita sudah menerima putusan PK-nya tahun ini," ujar Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Bambang Sugiono, saat meninjau lahan Cengkareng Barat, Selasa (19/7/2016).

Dalam putusan PK yang sudah berkekuatan hukum tetap tersebut, lahan Cengkareng Barat dikatakan sebagai aset pertanian milik Pemprov DKI. PT Sabar Ganda diwajibkan membayar ganti rugi senilai Rp 6,9 miliar atas lahan yang diklaimnya itu.

"PT Sabar Ganda dikalahkan, harus membayar ganti rugi sebanyak Rp 6,9 miliar," kata dia.

Menindaklanjuti putusan PK tersebut, Biro Hukum Pemprov DKI akan mensomasi PT Sabar Ganda.

Hari ini, Bambang meninjau lahan tersebut bersama Kabiro Hukum Pemprov Yayan Yuhana, Walikota Jakarta Barat Anas Effendi, Kasatpol PP DKI Jupan Royter, dan Biro Hukum Pemprov DKI lainnya.

Peninjauan dilakukan untuk melihat kondisi nyata lahan Cengkareng Barat sebelum Biro Hukum DKI memberikan somasi kepada PT Sabar Ganda.

"Ini tindak lanjut dari rapim, pak gubernur minta biro hukum, yang nangani masalah sengketa lahan, tapi mereka tidak tahu lokasi existing, makanya kami diminta untuk mengkoordinir kunjungan di lahan ini," ucap Bambang.

Setelah meninjau lahan tersebut, Pemprov DKI tidak menemukan adanya bangunan yang berdiri.

Biro Hukum Pemprov DKI akan membuat surat somasi agar PT Sabar Ganda menaati putusan PK dari MA yang sudah berkekuatan hukum tetap.

"Kita menginformasikan sudah ada putusan berkekuatan hukum tetap terkait dengan perkara ini. Sabar Ganda diwajibkan antara lain membayar ganti rugi," kata Kabiro Hukum DKI, Yayan Yohana, dalam kesempatan yang sama.

Selain PT Sabar Ganda, ada juga warga yang mengklaim kepemilikan lahan Cengkareng Barat, yakni Toeti Noeziar Soekarno. Toeti saat ini diketahui tengah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Toeti dan keluarganya menggungat karena Pemprov DKI telah mengklaim bahwa lahan di Cengkareng Barat merupakan milik Pemprov dan telah mencatatkan lahan itu di Kartu Inventaris Barang (KIB) A Pemprov DKI. Pihak Toeti mempertanyakan dasar Pemprov DKI mencatatkan lahan itu sebagai aset milik pemerintah.

Kompas TV Ahok Beberkan Proses Beli Lahan Cengkareng
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com