Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direvitalisasi, Lapangan Sempur Bogor Ditutup Sementara Selama 7 Bulan

Kompas.com - 20/07/2016, 19:03 WIB

BOGOR - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menutup sementara operasional Lapangan Sempur selama hampir tujuh bulan terhitung mulai 25 Juli sampai Februari 2017.

"Karena akan dilakukan revitalisasi Lapangan Sempur, selama pengerjaan ditutup sementara," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Balai Kota Bogor, Selasa.

Bima mengatakan, revitalisasi Lapangan Sempur sudah sangat mendesak. Pihaknya banyak menerima laporan dari masyarakat terkait kondisi lapangan tersebut yang sudah tidak representatif lagi baik untuk berolahraga, kumuh dan kotor.

"Warga banyak yang melapor kondisi Lapangan Sempur sudah memprihatinkan, oleh raga tidak bisa, kumuh, kotor, banyak PKL, dan kalau malam suka digunakan buat mojok serta mesum," katanya.

Menurut dia, Lapangan Sempur sebagai bagian dari kawasan utama pusat kota yang harus ditata dan dibenahi, sekaligus untuk menambah fasilitas olah raga di Kota Bogor.

"Lelang sudah selesai, selama pembangunan kegiatan masyarakat yang biasanya ramai Sabtu dan Minggu kami tiadakan dulu. Sempur akan ditutup selama lima bulan pengerjaan, ditambah dua bulan pemeliharaan," katanya.

Dengan ditutupnya Lapangan Sempur, lanjut Bima, tidak hanya aktivitas warga yang biasa berolahraga atau kumpul-kumpul di lapangan tersebut yang dihentikan sementara. Pelaksanaan upacara 17 Agustus yang biasanya dilaksanakan di lokasi tersebut juga akan dipindahkan.

"Untuk 17 Agustus akan dipindahkan, ada dua alternatif yakni GOR Pajajaran, atau di Pusdikzi," kata Bima.

Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Yadi Cahyadi menjelaskan, revitalisasi Lapangan Sempur berasal dari dana APBD dengan nominal Rp 2, 2 miliar. Proyek revitalisasi akan dikerjakan CV Sarana Mustika Abadi.

"Latar belakang revitalisasi Lapangan Sempur karena ini salah satu ruang terbuka yang menjadi tempat berkumpulnya warga, setiap Sabtu dan Minggu selalu padat. Kondisi saat ini warga harus berlomba dengan PKL untuk berolahraga," kata Yudi.

Yadi mengatakan, Lapangan Sempur sudah menjadi landmark atau ikon Kota Bogor. Warga memanfaatkan lapangan tersebut untuk beraktivitas seperti duduk santai, ngobrol, makan dan minum serta berolahraga.

"Tema yang diusung dengan revitalisasi Sempur menjadikan Lapangan Sempur sebagai penyatu seluruh taman-taman yang ada di Kota Bogor. Semua terefleksikan di Lapangan Sempur," katanya.

Fasilitas yang ada di Lapangan Sempur lanjutnya, lapangan rumput hijau yang lebih rapi dan cantik, dengan tiang bendera permanen seperti di Istana Merdeka untuk kegiatan 17 Agustus, lintasan lari sepanjang 1.887 meter, pedestrian, jalur refleksi, plaza dan penanaman vegetasi.
(Antara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com