JAKARTA, KOMPAS.com — Empat hari setelah ambrolnya jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan RW 08 dengan RW 09 Kelurahan Manggarai Selatan, Tebet, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan masih berfokus pada pengangkutan puing-puing jembatan di dasar kali.
Sukendar, salah seorang anggota Satgas Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan, menuturkan, kesulitan ada pada akses. JPO ini menghubungkan antara Gang Rusa V dan Gang Rusa VI, tidak ada alat ataupun kendaraan yang bisa mengaksesnya.
"Dari hari Selasa pagi kami manual memecah puing-puing dulu di dasar, terus baru diangkutin ke atas, dibawa ke mobil pikap di ujung gang sana," ujar Sukendar kepada Kompas.com di lokasi, Jumat (12/8/2016).
Sebanyak sembilan orang ini hanya bermodalkan satu breaker atau mesin pemecah dan mengangkutnya secara manual. Cuaca pun kadang menjadi kendala sehingga pengerjaan hanya bisa dilakukan ketika tidak hujan.
"Kemarin pas hujan besar air pasang, jadi kami enggak bisa turun, tunggu surut dulu," ujarnya.
Tinggi dari dasar sungai ke dataran sekitar 3,6 meter. Batu yang pecah di dasar sungai diangkat ke atas menggunakan tali seperti menimba sumur.
Diperkirakan total beban puing jembatan yang diangkut sejak Selasa kemarin mencapai dua ton.
"Paling cepat tiga hari lagi baru selesai karena airnya tinggi," ujar Sukendar. (Baca: "Akhirnya Jembatan Ini Ambrol Juga...")
Dilaporkan pada Senin (8/8/2016) petang, jembatan tersebut ambrol dikarenakan hujan angin kencang. Kondisi jembatan ini sebelumnya telah dikeluhkan warga, yakni sejak akhir tahun lalu, agar diperbaiki. Namun, penanganan tak kunjung ada, meski pihak terkait sudah disurati secara resmi sebanyak tiga kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.