Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Ahok Akan Kalah dengan Dirinya Sendiri

Kompas.com - 27/08/2016, 17:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD DKI Partai Gerindra Mohamad Taufik yakin bakal calon gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, akan kalah bertanding dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 meskipun didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

"Ahok akan kalah dengan dirinya sendiri," kata Taufik dalam acara diskusi politik di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (27/8/2016).

(Baca juga: Nusron: Warga Jakarta yang Puas dengan Program Ahok Itu Mayoritas NU )

Ia menilai Ahok tidak bisa menang meskipun didukung sejumlah partai politik. Sebab, menurut dia, sikap dan perilaku Ahok cenderung tidak santun.

Apalagi, kata Taufik, Ahok kerap memarahi warga. "Kita enggak mau ada gubernur yang enggak ada adabnya, maki-maki rakyat. Bukan keras itu mah namanya, itu enggak pakai adab," ujar Taufik.

Taufik menilai, justru Ahok yang mesti khawatir kalah pada pilkada DKI tahun depan itu. Apalagi saat ini Ahok menggantungkan nasibnya pada tiga partai yang mendukungnya.

"Kan lebih riskan Ahok, dari tiga (partai) nyabut (dukungan) satu, kalah," ujar Taufik.

Adapun tiga partai yang telah menyatakan dukungannya ke Ahok adalah Partai Golkar, Nasdem, dan Hanura.

(Baca juga: Taufik: Ahok Itu Besok "Ngomong" A, Hari Ini B, Itu Biasa)

Dalam sejumlah kesempatan, Ahok menyatakan keyakinannya akan didukung PDI-P. Namun, hingga saat ini, PDI-P belum memutuskan bakal calon gubernur yang didukungnya.

Sementara itu, Partai Gerindra memutuskan untuk mendukung kadernya, Sandiaga Uno, sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dukungan kepada Sandiaga juga datang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kompas TV Gerindra Siapkan Cawagub untuk Sandiaga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com