Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Jemput Bola Rekam E-KTP Lansia dan Orang Sakit

Kompas.com - 19/09/2016, 11:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta "jemput bola" merekam data e-KTP bagi lanjut usia serta warga yang sakit.

Kepala Disdukcapil DKI Jakarta Edison Sianturi mengatakan jemput bola perekaman e-KTP dilakukan setiap hari.

"Langsung saja diinfokan ke kami. Kemudian unit kami segera datang ke lokasi," kata Edison, saat dihubungi wartawan, Senin (19/9/2016).

Dia meminta warga terus menginformasikan jika ada anggota keluarga atau rekan yang belum merekam e-KTP. Untuk layanan cepat, warga bisa menghubungi kantor Dinas Dukcapil DKI dengan nomor telepon, (021) 5666241.

Sedangkan warga lainnya yang belum merekam e-KTP juga bisa mendatangi kelurahan setempat.

"Jadwalnya sejak Jumat sudah diinfokan. Masyarakat menyesuaikan dengan lokasi terdekat," kata Edison.

Informasi mengenai jemput bola perekaman e-KTP lansia dan warga sakit juga telah disampaikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam akun Facebook nya. Basuki atau Ahok menampilkan foto lansia dan orang sakit yang sudah tidak bisa berjalan ke kelurahan.

Dengan membawa perangkat, petugas dari Disdukcapil DKI mendatangi lansia dan orang sakit tersebut.

"Bagi yang belum memiliki e-KTP bisa langsung melakukan perekaman terlebih dahulu ke kelurahan masing-masing. Yang sudah dari lama belum dapat e-KTP bisa langsung SMS ke nomor pengaduan saya," kata Ahok dalam akun Facebook nya.

Adapun layanan nomor pengaduan Ahok adalah 0811944728, 081927666999, 085811291966. (Baca: Besok, DKI Sebar Mobil Keliling Perekaman E-KTP ke Lima Wilayah)

Kompas TV Petugas Tambah Jam Pembuatan E-KTP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com