Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada DKI Jakarta 2017 Diprediksi Dua Putaran

Kompas.com - 25/09/2016, 17:57 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti memprediksi Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 akan berlangsung dua putaran.

Menurut dia, kemungkinan yang akan unggul dalam putaran pertama adalah pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hifayat.

"Persaingan terberat ada di Anies (Abies Baswedan) dan Agus (Agus Harimurti Yudhoyono). Agak sulit berlangsung satu putaran," ujar Ray dalam diskusi di Jakarta, Minggu (25/9/2016).

Ahok dan Djarot dianggap lebih unggul ketimbang dua kandidat lain berdasarkan survei yang memperlihatkan eletabilitas lebih tinggi.

Sementara itu, Ray menganggap posisi Anies dan Agus imbang karena masing-masing punya kekhususan.

Menurut Ray, pasangan Anies-Sandiaga Uno unggul dari segi figur karena Anies dianggap mewakili Islam moderat. Suara akan masuk lebih banyak ke Anies asalkan dia mempertahan "image" seperti itu.

Sementara Agus dan Sylviana Murni unggul dari jumlah kursi di DPRD DKI Jakarta. "Kalau Agus figurnya lebih banyak ditopang partai, empat partai dan pemilihnya berbasis muslim," kata Ray.

Jika benar terjadi dua putaran, maka Ray memprediksi yang akan berhadapan di babak final adalah Ahok-Djarot dengan Anies-Sandiaga.

Setelah itu, persaingan akan semakin ketat dan politis. Pasalnya, partai pendukung Agus-Sylvi adalah Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang notabene berada di kubu pemerintahan.

Ray memprediksi partai-partai tersebut akan merapatkan dukungan ke Ahok-Djarot. Ia pun meyakini Presiden Joko Widodo akan turun tangan untuk pemenangan pasangan tersebut.

"Kalau sampai Jakarta diambil oleh koalisi non Jokowi, mungkin membuat efektifitas pemerintahannya tidak berjalan mulus. Dugaan saya dia sulit membiarkan pasangan yang bukan koalisi partainya menangkan Pilkada Jakarta," kata Ray.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com