Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegiatan Belajar Tetap Berlangsung di Lokasi Penyerangan Polisi oleh Terduga ISIS

Kompas.com - 20/10/2016, 11:20 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pihak kepolisian masih menutup akses utama masuk sekolah Yupentek, Kawasan Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang, Kamis (20/10/2016) pagi. Kawasan itu ditutup dengan garis polisi karena sempat terjadi penyerangan terhadap beberapa polisi oleh pemuda yang diduga terlibat jaringan ISIS.

Anggota polisi yang diserang adalah Kanit Dalmas Polres Metro Tangerang Inspektur Satu Bambang Haryadi, anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Tangerang Bripka Sukardi, dan Kapolsek Tangerang Komisaris Effendi.

"Kami sudah amankan kawasan ini. Sementara belum boleh ada yang keluar dulu. Di dalam kegiatan (belajar-mengajar) masih berlangsung," kata Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Irman Sugema kepada wartawan, di lokasi.

Baca: Benda Diduga Bom Ditemukan Polisi di Depan Yupentek Tangerang

Irman belum menjelaskan lebih lanjut bagaimana teknis pengaturan kepulangan para pelajar dari sekolah Yupentek dan institusi pendidikan lainnya di dalam Kawasan Pendidikan Cikokol nantinya.

Tetapi, nantinya para pelajar akan diarahkan untuk keluar melalui jalan belakang Kawasan Pendidikan Cikokol, tidak lewat akses depan yang masih ditutup garis polisi.

Penyerangan terhadap Bambang, Sukardi, dan Effendi dilakukan oleh seorang pemuda berinisial SA (21). Awalnya, SA menempel sebuah stiker yang mirip dengan lambang ISIS di pos polisi depan Kawasan Pendidikan Cikokol.

"Yang bersangkutan menempel stiker yang diduga mirip ISIS. Polisi lalu mengimbau supaya stiker dilepas, tetapi pelaku malah membabi-buta menyerang polisi dengan senjata tajam berupa golok," tutur Irman.

Anggota polisi yang diserang pertama-tama adalah Bambang dan anggota Sukardi. Tak lama kemudian, Effendi yang berada tidak jauh dari lokasi berusaha menahan SA, namun Effendi malah ikut diserang.

Baca: Ini Identitas Penusuk Kapolsek Tangerang dan Kronologi Peristiwanya

"Sesuai prosedur, karena pelaku menyerang terlebih dahulu, kami lakukan penembakan di kaki. Tapi, pelaku masih juga menyerang, lalu Kapolsek menembak lagi perut pelaku. Kondisinya sekarang kritis dan sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati," kata Irman.

Bambang, Sukardi, dan Effendi turut mengalami luka tusuk. Effendi mengalami luka tusuk di bagian dada. Sedangkan Bambang mengalami luka di dada kiri dan punggung kiri, dan Sukardi terluka di punggung kanan serta lengan kanan.

"Anggota polisi yang terluka sudah dibawa ke Rumah Sakit Siloam, Karawaci, langsung dibawa tadi," ujar Irman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com