Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deklarasi Kampanye Damai, Anies Ajak Dua Anaknya

Kompas.com - 29/10/2016, 08:57 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Anies Baswedan membawa serta dua orang anaknya, Mutiara Baswedan dan putra bungusnya Ismail Hakim Baswedan dalam acara deklarasi kampanye damai, Sabtu (29/10/2016).

Anies tiba di lokasi acara di silang Monas, Jakarta, pukul 08.00 WIB. Kedatangan Anies disambut riuh sorakan pendukungnya.

"Kami yakin Anies-Sandiaga pasti menang," teriak para pendukung Anies.

(baca: Tiba di Monas, Ahok Langsung Temui Agus)

Anies mengaku mengajak kedua anaknya lantaran agenda kali ini tidak termasuk kampanye.

"Ini bukan kampanye, tapi deklarasi kampanye damai. Kalau kampanye kami tidak akan ajak. Ibu Sylvi (Sylviana Murni) bawa cucunya malah," ujar Anies.

Kedatangan Anies tidak dibarengi dengan pasangannya, Sandiaga Uno, yang masih dalam perjalanan karena baru pulang dari Amerika Serikat.

(baca: Tiba di Monas, Agus Yudhoyono Diangkat ke Atas Reog)

Dalam acara nanti, Anies berencana menaiki kendaraan konvoi yang telah dipersiapkan tim pendukungnya, yaitu Vespa klasik.

Menurut Anies, Vespa itu sebuah simbol bahwa jika dia terpilih menjadi Gubernur DKI nantinya, Jakarta akan dirawat dan dijaga dengan ide-ide yang memajukan Ibu Kota.

"Jakarta sejarahnya sangat panjang, harus dikembangkan dengan kecintaan di situ. Kami ingin membuat Jakarta memiliki gagasan, ide, serta memiliki seni, kami nggak mau kerja-kerja tanpa ada ide dan seni," ujar Anies.

Hingga acara dimulai, Sandiaga belum tampak hadir.

Kompas TV Tokoh Agama Berkumpul Serukan Pilkada Damai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com