JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 135 kilogram sabu disita polisi setelah membongkar jaringan narkoba internasional.
Jaringan itu terbongkar setelah diawali dengan tertangkapnya CC alias AA, warga negara China, di Tangerang, Banten. Penangkapan CC terjadi setelah polisi mencegat yang bersangkutan saat sedang mengendarai mobil di Tangerang.
CC disergap setelah polisi dapat informasi bahwa dia membawa sabu di dalam mobilnya. Setelah mobilnya digeledah, polisi menemukan sabu sebanyak 20 kg.
"Dari temuan sabu 20 kilogram tersebut kemudian kami lakukan pemeriksaan dan pengembangan," kata Kepala Bareskrim Polri Komjen (Pol) Ari Dono Sukmanto, dalam jumpa pers di Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Polri, di Cawang, Jakarta Timur, Kamis (3/11/2016).
Dari keterangan CC, kata Ari, jajarannya bergerak ke Desa Pasir Kecapi, di Lebak Banten. Di sana, polisi menemukan sebuah gudang. Di gudang itu ditemukan lima mesin kompresor pembersih kandang ayam.
Di dalam mesin itu terdapat 70 kg sabu. Di gudang itu juga ditemukan 20 kg sabu lainnya.
"Lalu kami minta lagi keterangan yang bersangkutan. Ternyata ada satu tempat lagi di Jasinga, Bogor. Di sana kami dapatkan 25 kg sehingga total yang kami amankan 135 kg sabu," kata Ari.
Polri masih menyelidiki, bagaimana sabu begitu banyak bisa masuk ke Tanah Air.
Namun, sabu 135 kg itu diduga berasal dari China yang diselundupkan lewat mesin pembersih kandang ayam tersebut.
Jaringan pengedar sabu itu tersebar di China-Hongkong-Bogor-Banten-Jakarta. Jaringan itu diduga merupakan pemain lama.
Kelima tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan pidana penjara maksimal seumur hidup. Bareskrim juga menyelidiki aset-aset mereka terkait kemungkinan adanya tindak pidana pencucian uang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.