Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

135 Kg Sabu Diselundupkan lewat Mesin Pembersih Kandang Ayam

Kompas.com - 03/11/2016, 15:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 135 kilogram sabu disita polisi setelah membongkar jaringan narkoba internasional.

Jaringan itu terbongkar setelah diawali dengan tertangkapnya CC alias AA, warga negara China, di Tangerang, Banten. Penangkapan CC terjadi setelah polisi mencegat yang bersangkutan saat sedang mengendarai mobil di Tangerang.

CC disergap setelah polisi dapat informasi bahwa dia membawa sabu di dalam mobilnya. Setelah mobilnya digeledah, polisi menemukan sabu sebanyak 20 kg.

"Dari temuan sabu 20 kilogram tersebut kemudian kami lakukan pemeriksaan dan pengembangan," kata Kepala Bareskrim Polri Komjen (Pol) Ari Dono Sukmanto, dalam jumpa pers di Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Polri, di Cawang, Jakarta Timur, Kamis (3/11/2016).

Dari keterangan CC, kata Ari, jajarannya bergerak ke Desa Pasir Kecapi, di Lebak Banten. Di sana, polisi menemukan sebuah gudang. Di gudang itu ditemukan lima mesin kompresor pembersih kandang ayam.

Di dalam mesin itu terdapat 70 kg sabu. Di gudang itu juga ditemukan 20 kg sabu lainnya.

"Lalu kami minta lagi keterangan yang bersangkutan. Ternyata ada satu tempat lagi di Jasinga, Bogor. Di sana kami dapatkan 25 kg sehingga total yang kami amankan 135 kg sabu," kata Ari.

Polri masih menyelidiki, bagaimana sabu begitu banyak bisa masuk ke Tanah Air.

Namun, sabu 135 kg itu diduga berasal dari China yang diselundupkan lewat mesin pembersih kandang ayam tersebut.

Jaringan pengedar sabu itu tersebar di China-Hongkong-Bogor-Banten-Jakarta. Jaringan itu diduga merupakan pemain lama.

Kelima tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan pidana penjara maksimal seumur hidup. Bareskrim juga menyelidiki aset-aset mereka terkait kemungkinan adanya tindak pidana pencucian uang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com