Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didemo, Ahok Malah Foto-foto bareng Warga

Kompas.com - 15/11/2016, 18:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, justru asyik meladeni warga untuk berfoto bersama saat sekelompok orang berusaha menolak kehadirannya dengan menghadang dia di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (15/11/2016).

Jarak antara orang-orang itu dan Ahok hanya sekitar 150 meter. Mereka menyerukan penolakannya terhadap Ahok di tanah yang agak lapang. Sementara itu, Ahok berfoto bersama warga di sebuah bangunan yang belum jadi.

Warga setempat, yang didominasi ibu-ibu, menghampiri Ahok. Mereka berebut untuk berfoto bersama.

"Kami enggak ikut-ikutan yang demo dah," kata seorang ibu setelah berfoto bersama Ahok di Gang Mandiri, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa.

Sekelompok orang yang menolak Ahok itu meminta agar polisi bertindak adil. Mereka menolak kehadiran Ahok di kampung mereka.

"Ibu (Kapolsek Ciracas Kompol Tuti Aini) usir dia, Bu, di sini orang Ciracas, sana juga orang Ciracas. Kalau kegiatan Ahok enggak dibubarin, anak-anak ini yang akan bubarin," kata  seorang dari anggota kelompok itu.

Tak terima Ahok didemo, sebagian relawan berkemeja kotak-kotak dan beratribut partai sempat terpancing emosi. Mereka nyaris ingin menyerang orang-orang yang menolak kehadiran Ahok itu. Namun, hal itu bisa ditenangkan polisi.

Sekitar 20 menit berada di dalam bangunan dan melayani warga berfoto, Ahok akhirnya menyudahi blusukan-nya. Dengan dipayungi ajudannya, Ahok menyusuri gang menuju mobilnya yang terparkir di Jalan Raya Centex.

Suasana saat itu sedang hujan deras.

Sekitar 20 meter dari mobil Ahok, orang-orang itu masih menyuarakan penolakannya.

"Ini kampung kami juga. Kami hidup di sini lama. Kami bubar kalau dia bubar," kata salah seorang dari mereka di tengah guyuran hujan deras.

Kompas TV Tak Hadiri Gelar Perkara, Ahok Pilih Kampanye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com