Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Tanggul yang Tak Bisa Retak

Kompas.com - 16/11/2016, 17:00 WIB

SORE yang gelap di akhir Oktober. Air laut hampir limpas, meluber melewati bibir tanggul.

"Sudah kebal jika air limpas. Kecuali kalau tanggul jebol," kata Hasan Kadir yang akrab dipanggil Daeng Hasan (62).

Tepatnya di RT 020 RW 017, Muara Baru, Penjaringan, nama tempat tinggal Daeng Hasan disebut juga Kampung Gedong Pompa. Alasannya sederhana, karena berada tidak jauh dari Gedung Pompa Waduk Pluit.

Ratusan keluarga menetap di wilayah ini, bertahan meski selalu dilanda banjir, campuran limpasan air laut, dan tingginya debit hujan. Di depan rumah warga, tepat di sisi seberang jalanan selebar 4 meter, tanggul setinggi 2 meter lebih berdiri. Tanggul itu benteng terakhir antara rumah warga dan laut Teluk Jakarta.

"Awal 1980, tanggul di sini tingginya 50 cm. Tidak pernah limpas atau banjir. Sekarang hujan sedikit sudah siap-siap angkat barang. Apalagi jika hujan ketemu dengan air pasang, pasti sudah waswas," kata Daeng Hasan yang merantau ke Jakarta sejak 1972.

Air juga merembes di banyak tempat di tanggul yang ada, mempercepat luapan air ke perumahan warga. Bahkan, pada 2013, salah satu bagian tanggul jebol sehingga air laut merendam permukiman.

Selasa (15/11/2016) siang, Daeng Hasan bercengkerama dengan Rohani (60), tetangganya. Mereka berdua kini mulai agak tenang. Sebab, tanggul laut sedang dalam pembangunan ulang. Dia hanya khawatir, ketika tanggul selesai, warga juga akan digusur. Hasan juga berharap, pekerjaan tanggul jauh lebih baik dan kuat.

Berjarak sekitar 1 kilometer dari Kampung Gedong Pompa, tanggul laut setinggi 3,5 m berdiri. Tanggul ini membentang 1,2 km dari seberang Pelabuhan Sunda Kelapa hingga Pelabuhan Nizam Zachman. Tanggul lama di Nizam Zachman ini sempat ambrol awal Juni, tidak berapa lama setelah jebolnya tanggul di Pantai Mutiara.

Beberapa orang berada di balik tembok, menjala ikan, menunggu perahu, atau mencari kerang.

"Dulu lautnya 30 m di depan, yang ada bekas tanggulnya itu. Sekarang makin ke belakang. Mana ikannya makin sedikit," ucap Darmo (47), warga sekitar Kampung Luar Batang.

Keberadaan tanggul tinggi menyulitkan nelayan. Mereka tidak bisa melihat perahu yang ditambatkan di tepi laut. Tetapi, jika tidak ditanggul, air laut limpas suatu saat nanti.

Fase A

Pemerintah mulai membangun sejumlah lokasi tanggul pengaman pantai dan sungai 2016 ini meski peletakan batu pertama pada 2014. Tanggul ini disebut fase A dalam program Pembangunan Kawasan Pesisir Terpadu Ibu Kota Nasional (NCICD).

Sejumlah lokasi pembangunan tanggul ini di antaranya di Kamal Muara, Muara Baru, Pelabuhan Nizam Zachman, Pasar Ikan, Kali Blencong, dan Kalibaru. Total panjang tanggul laut dan sungai nantinya 120 km, dari Tangerang hingga Bekasi.

Rencananya, kewajiban pembangunan tanggul dipikul tiga pihak, yaitu pemerintah pusat, Pemprov DKI, dan swasta. Saat ini, yang telah membangun adalah pusat dan DKI. Pusat, melalui Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane (BBWSCC), membangun tanggul di belakang Waduk Pluit dan di Kalibaru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com