JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin rapat koordinasi terkait teknis pengamanan aksi damai 2 Desember 2016. Rapat tersebut diselenggarakan di Gedung Utama Polda Metro Jaya pada Rabu (30/11/2016) malam.
Rapat itu dimulai sejak pukul 20.00 WIB dan baru selesai pukul 22.30 WIB. Seusai rapat, Kapolri langsung masuk ke mobilnya dan meninggalkan Mapolda Metro Jaya.
Selain Kapolri, rapat ini juga dihadiri Wakapolri Komjen Syafruddin, Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno, Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukamto, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan serta Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana.
Saat keluar dari Gedung Utama Polda Metro Jaya, terlihat hanya Kapolda Metro Jaya dan Kabareskrim yang tak mengenakan pakaian dinas kepolisian.
Padahal Kapolri dan Wakapolri beserta pejabat tinggi lainnya memakai seragam dinas. Iriawan mengenakan baju batik lengan pendek dengan celana bahan hitam, sedangkan Ari Dono mengenakan kemeja berwarna putih dan celana bahan berwarna hitam.
Saat menghampiri awak media, Iriawan yang ditemani Pangdam Jaya mengatakan rapat itu hanya membahas teknis pengamanan dan fasilitas yang dibutuhkan saat aksi damai tersebut.
"Rapat membahas persiapan panggung, acara, lajur mobil, akomodir, pelibatan massa, air untuk wudhu, minum, dan tenda. Yang lain enggak terlalu banyak dibahas. Intinya kami siap untuk melayani doa bersama saat di Monas," ujar Iriawan.
(Baca: Polisi Bersorban Akan Mengamankan Aksi Damai 2 Desember)
Iriawan enggan menjelaskan secara rinci berapa personel kepolisian yang akan diterjunkan dalam aksi damai tersebut. Namun, ia memastikan jumlahnya akan cukup untuk mengawal aksi damai 2 Desember.
Saat dipertegas apakah jumlah personel kepolisian yang dikerahkan akan lebih banyak daripada aksi unjuk rasa 4 November lalu, Iriawan lagi-lagi tak bisa memastikannya.
"Lihat saja, kan besok temanya lain. Cuma duduk, dzikir, tausiah, kotbah dan shalat Jumat," kata Iriawan.
Aksi unjuk rasa 2 Desember 2016 rencananya akan diisi dengan dzikir, tausiah, doa bersama, dan ditutup dengan shalat Jumat di silang Monas, Jakarta Pusat.
Peserta unjuk rasa menuntut penegakan hukum yang berkeadilan dan meminta kasus dugaan penistaan agama segera disidangkan.
Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Rizieq Shihab menjamin aksi akan berlangsung damai mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.