Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sewa Bus Transjakarta untuk Aksi "Kita Indonesia" Rp 1,3 Juta-Rp 1,7 Juta

Kompas.com - 05/12/2016, 21:04 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), Pande Putu Yasa, menjelaskan, transjakarta-transjakarta yang untuk digunakan saat aksi "Kita Indonesia" disewa dengan tarif Rp 1,3 juta sampai Rp 1,7 juta per unit. Penyewa diketahui bernama Dwi Widianto.

Pande mengungkapkan hal itu saat ditemui Kompas.com di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/12/2016).

"Harganya memang bervariasi, dalam rentang segitu, Rp 1,3 juta sampai Rp 1,7 juta per unit, itu untuk masa sewa sehari," kata Pande.

Sejumlah transjakarta dilaporkan telah diberi stiker sebuah partai politik dan digunakan untuk mengangkut massa yang menghadiri acara "Kita Indonesia" di Jalan Sudirman dan MH Thamrin, bertepatan dengan pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day, Minggu kemarin. Bus-bus itu belakangan diketahui dioperasikan oleh PPD.

Penyewa bernama Dwi itu disebut telah melunasi biaya sewa. Adapun jumlah bus yang disewa sebanyak 60 unit, dan semuanya berasal dari pool transjakarta yang ada di Ciputat, Tangerang Selatan.

Pande mengungkapkan, pihaknya sama sekali tidak mengizinkan jika ada pihak partai politik yang menyewa bus mereka untuk kegiatan tertentu.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menegaskan, kegiatan itu melanggar aturan yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor. Dalam pergub itu, diatur bahwa kawasan hari bebas kendaraan bermotor harus bebas dari kegiatan politik apa pun.

Meski dinyatakan melanggar, Kepala Biro Hukum DKI Jakarta Yayan Yuhanah mengaku belum mengirimkan surat teguran kepada panitia aksi "Kita Indonesia". "Pak Plt Gubernur belum ada instruksi ke saya sampai sekarang," kata Yayan.

Kompas TV Parade Kebudayaan "Kita Indonesia" di Bundaran HI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com