Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langgar Pergub "Car Free Day", Panitia "Kita Indonesia" Akan Diberi Sanksi

Kompas.com - 05/12/2016, 11:35 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menilai aksi "Kita Indonesia" yang digelar pada Minggu (4/12/2016) kemarin saat car free day sebagai kegiatan yang baik.

Namun, dia menyayangkan ramainya atribut partai politik berupa bendera, kaus, hingga stiker yang tertempel di sejumlah bus transjakarta.

"Dari sisi substansi, agenda itu bagus, untuk merawat Bhinneka Tunggal Ika. Cuma memang sesuai dengan Pergub Nomor 12 Tahun 2016 kan dijelaskan, car free day tidak boleh untuk kegiatan politik, termasuk aktivitas propaganda atau SARA," kata Sumarsono kepada Kompas.com di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/12/2016).

Sumarsono memastikan bahwa hal itu merupakan pelanggaran Pergub yang berujung pada sanksi sesuai aturan yang berlaku. Dia menjelaskan, sanksi dari pelanggaran Pergub tersebut adalah pemberian teguran kepada panitia penyelenggara kegiatan.

"Kalau Pergub itu sanksinya memang teguran dalam rangka membina masyarakat. Perda sanksinya lain. Karena ini Pergub, maka sanksinya adalah pembinaan masyarakat," ucap Sumarsono.

Sumarsono memastikan akan melayangkan sanksi teguran kepada panitia aksi "Kita Indonesia". Menurut Sumarsono, pelanggaran Pergub bukan dilakukan oleh partai-partai politik yang kemarin tampak melalui atribut dan kehadiran para tokoh, melainkan dari pihak panitia itu sendiri.

"Saya minta klarifikasi dari panitia. Jadi yang ditegur bukan parpolnya, tapi panitianya," ucap Sumarsono.

Kompas.com masih berupaya menghubungi pihak panitia aksi "Kita Indonesia" untuk meminta tanggapan terkait pernyataan Sumarsono.

Kompas TV Pagelaran Apel Nusantara Bersatu di Monas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com