JAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa asal Daerah Istimewa Aceh yang berkuliah di Jakarta membuka posko bantuan untuk korban gempa di Pidie Jaya, Aceh.
Posko bantuan ini berada di Wisma FOBA atau asrama mereka yang beralamat di Jalan Setia Budi Barat, Nomor 1, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Sejak pertama dibuka pada Kamis (8/12/2016), donasi terus mengalir dan sudah terkumpul uang Rp 7 juta.
Penanggung jawab posko bantuan, Firmansyah Asnawi, mengatakan bahwa pihaknya membuka bantuan mulai dari uang hingga barang.
Informasi dari Pidie Jaya menyebutkan, kini mereka yang jadi korban membutuhkan peralatan sekolah, tenda, pakaian, dan air bersih.
"Kalau di posko, kami menerima apa saja, bisa bertanya dulu atau memberi tahu apa yang mau disumbangkan. Saat ini banyak rumah dan sekolah yang hancur dan mereka butuh peralatan sekolah, tenda, pakaian," kata Firman ditemui Kompas.com, Rabu (8/12/2016).
(Baca: Menurut BNPB, Gempa Tak Ganggu Aktivitas Perekonomian Warga Aceh)
Setelah memasang spanduk di depan wisma, mereka akan berkeliling membagikan selebaran di masjid dan jalan.
Hari bebas kendaraan motor atau car free day di kawasan Thamrin rencananya juga akan dimanfaatkan untuk mencari bantuan.
Bagi pembaca yang ingin menyalurkan bantuan melalui mahasiswa Aceh dapat langsung datang ke Wisma FOBA.
Untuk penyaluran dana, dapat melalui transfer ke rekening BCA atas nama Agung Julistian, kantor cabang Sudirman, di 0352434343.
Informasi lebih lanjut bisa didapatkan di fanpage Facebook mereka di facebook.com/wismafobajakarta/ maupun menghubungi Mirzatul Kadri (085277708828), Yasir Fadil (085277583025), Firmansyah Asnawi (08999909425), Ikhsan (085277579558), atau Agung (082299495078).
(Baca juga: Gempa Aceh, Ratusan Siswa di Asrama Pidie Dipulangkan )
Sumbangan berupa barang yang terkumpul akan dikirimkan ke Pidie Jaya pada Senin (12/11/2016).
Di sana, koresponden mereka akan membagikannya. Dari 60 penghuni Wisma FOBA, dua di antaranya pulang ketika gempa mengguncang rumah mereka, Rabu (7/12/2016).
"Dari kami, ada dua yang pulang. Alhamdulillah dapat kabar rumah mereka tidak apa-apa, tetapi mereka di sana untuk bersama saudara-saudaranya," kata Firman.