Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Suami yang Kacau Balau di Luar Akan Jadi Pria Baik Saat di Rumah

Kompas.com - 19/12/2016, 18:25 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menilai bahwa kaum perempuan punya peranan penting dalam kemajuan suatu negara.

Sebab, menurut dia, kemajuan suatu negara dimulai dari keharmonisan hubungan antar-masyarakat di lingkungan paling kecil, yakni keluarga.

Keharmonisan dalam keluarga, kata Ahok, dapat dilihat dari baiknya hubungan suami dan istri. Menurut Ahok, semua pasangan yang menikah pasti ingin hubungan yang harmonis.

Hal inilah yang disebut Ahok membuat banyak suami yang punya perilaku buruk di luar, akan menjadi pria baik saat berada di rumah.

Ahok menyebut para suami seperti yang dicontohkanya itu dengan istilah "ikatan suami takut istri kalau di rumah".

"Di luar boleh kacau balau, tetapi begitu di rumah, ketemu istri dan anak, kalau punya ibu, istri yang baik, kita jadi baik juga. Kita bukan takut, tetapi mengerti dan menghormati istri," kata Ahok dalam acara deklarasi "Perempuan Badja" yang digelar di Gedung SMESCO, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Senin (19/12/2016).

(Baca juga: Ibunda Ahok Ungkap Alasan Anaknya Menangis dalam Sidang)

Pada kesempatan itu, Ahok mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh para perempuan yang datang di acara deklarasi "Perempuan Badja".

Ahok mengatakan, adanya dukungan ini meyakinkannya bahwa program yang dilakukannya selama memimpin DKI Jakarta sangat menunjang untuk kebahagiaan dan kesejahteraan kaum perempuan.

(Baca juga: Anies Minta Tunaikan Janji Ahok Rp 1 Miliar untuk Atlet PON DKI)

Ahok juga menyatakan, pembangunan perempuan merupakan salah satu visi misi utamanya pada Pilkada DKI 2017.

"Kalau bicara membangun manusia, maka yang paling penting adalah perempuan. Kami sangat yakin dalam sebuah masyarakat, kalau ada keluarga yang baik harmonis dan bahagia pasti masyarakat akan bahagia, negara juga bahagia," ujar Ahok.

Kompas TV Ahok Puas Dengan Pembangunan Taman di Kalijodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com