Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Matangkan Persiapan Peresmian Terminal Pulogebang oleh Presiden

Kompas.com - 21/12/2016, 12:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mematangkan berbagai persiapan jelang peresmian Terminal Pulogebang di Jakarta Timur yang akan dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, menjelaskan, saat ini Terminal Pulogebang belum siap untuk diresmikan ulang.

"Supaya lebih memantapkan kesiapan Terminal Pulogebang, saya ingin memastikan terutama, rambu-rambu lalu lintas, penunjuk jalan, kapan ke kiri kapan ke kanan. Itu saja yang belum lengkap," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/12/2016).

Ia meminta Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta untuk berkoordinasi secara khusus bersama Kementerian Perhubungan.

Sedianya peresmian Terminal Pulogebang akan dilaksanakan pada 20 Desember 2016. Namun akhirnya disepakati peresmian Terminal Pulogebang mundur satu pekan.

"Supaya Pemprov DKI punya waktu untuk menyiapkan peresmian dengan baik. Targetnya 28 Desember, nanti Menhub akan melapor kepada Presiden untuk memohon kesediaan waktunya (meresmikan Terminal Pulogebang)," kata Sumarsono.

Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri tersebut mengatakan, Pemprov DKI Jakarta harus melengkapi infrastruktur pendukung terlebih dahulu. Pengunjung Terminal Pulogebang diprediksi banyak dari kelas menengah ke bawah.

"Jangan sampai mereka kebingungan di sana, hilang, terus kaminya sulit mencari gara-gara tidak ada penunjuk jalan. Walaupun sementara kami lengkapi petujuk jalan dengan kertas," kata Sumarsono.

Terminal Pulogebang dibangun sebagai terminal antarkota antarprovinsi (AKAP). Terminal itu sebenarnya sudah diresmikan dan mulai beroperasi sejak Juni 2012.

Namun, sampai dengan saat ini, terminal yang diklaim seabgai terbesar di Asia Tenggara itu dinilai belum beroperasi secara optimal. Indikatornya adalah masih sedikitnya PO bus yang menjadikan Terminal Pulogebang sebagai titik kedatangan dan keberangkatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com