Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PD Pembangunan Sarana Jaya Targetkan Laba Rp 119 Miliar Tahun 2017

Kompas.com - 05/01/2017, 22:26 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI, PD Pembangunan Sarana Jaya, tahun ini menargetkan laba usaha Rp 119 miliar.

Direktur Administrasi dan Keuangan PD Pembangunan Sarana Jaya, Nikesman, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2017), mengatakan, sumber laba tersebut berasal dari sejumlah proyek yang sedang digarap.

Sejumlah proyek itu seperti pembangunan perumahan pegawai di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur serta pembangunan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

PD Pembangunan Sarana Jaya berencana mengerjakan sendiri proyek pembanguan itu. Sebelumnya, PD Pembanguan Sarana Jaya bekerjasama dengan perusahana lain dalam pembanguannya.

"Kami ingin menjadi mayoritas untuk sejumlah proyek," kata Nikesman.

Nikesman menambahkan, selama tiga tahun, terjadi peningkatan laba PD Pembangunan Saran Jaya. Pada 2013, laba perusahaan sebesar Rp 31 miliar, tahun 2014 meningkat menjadi Rp 43,5 miliar, pada 2015 sebesar Rp 79,3 miliar, dan pada 2016 mencapai Rp 100 miliar.

Tahun ini, PD Pembangunan Sarana Jaya tidak mendapatkan bantuan dana oleh Pemda DKI.

"Kenapa nggak dapat karena diproritaskan untuk fasiltas umum dan MRT. Di murni (APBD DKI) kami belum dapat, tapi di (APBD) perubahan kami akan sampaikan lagi," kata Nikesman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com