Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ahok soal "Flash Mob" Relawannya di Citos

Kompas.com - 09/01/2017, 18:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengapresiasi kreativitas relawannya yang menggelar flash mob di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2017) malam.

Flash mob itu digelar relawan pendukung pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Ahok-Djarot Saiful Hidayat, terkait pemenangan Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Oke-oke saja. Bebas mereka (mau menggelar flash mob), bagus-lah," kata Ahok, di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017).

(Baca juga: "Flash Mob" Relawan Ahok-Djarot di Citos Sudah Melalui Izin Polisi )

Sejumlah artis Ibu Kota juga menghadiri acara tersebut, di antaranya Jajang C. Noer, Gading Marten, Roy Marten, dan Edo Kondologit. Ada pula Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, Anton Medan.

Komunitas alumni dari sejumlah sekolah juga disebut hadir. Pembuatan flash mob ini melibatkan 300 penari, 1.000 relawan, para artis, dan tim relawan.

Para peserta flash mob menari dengan diiringi lagu yang dipopulerkan mendiang Chrisye, "Hip Hip Hura".

Lirik lagu itu diubah dengan kata-kata dukungan untuk pasangan Ahok-Djarot. Adapun penggagas flash mob ini ialah aktor Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns Soerio Soebagio atau lebih dikenal dengan nama Sys NS.

(Baca juga: Ini Sosok Penggagas Acara "Flash Mob" untuk Ahok-Djarot di Citos)

Kegiatan ini, menurut dia, hanya untuk membuat semacam iklan bagi Ahok-Djarot yang nantinya akan disebar di media sosial.

"Ini bukan kampanye, tapi buat di medsos," kata Sys NS.

Sebelumnya, pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu, relawan juga menggelar flash mob untuk mendukung pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama di Bunderan Hotel Indonesia.

Mereka memparodikan lagu milik One Direction yang berjudul "What Makes You Beautiful".

Kompas TV Ahok-Djarot Sayangkan Aksi Kekerasan pada Relawannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com