Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bulan Lebih Jadi Plt Gubernur DKI, Ini Klaim dan PR Sumarsono

Kompas.com - 11/01/2017, 11:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono segera mengakhiri jabatannya memimpin Ibu Kota pada 11 Februari mendatang. Sumarsono menyebut masih ada tugas yang belum diselesaikannya.

"Yang saya kejar tinggal 1, sukses Pilkada serentak yang aman, nyaman, dan damai. Itu gong terakhir," kata Sumarsono, di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2017).

Kini, tugasnya adalah menciptakan suasana Jakarta yang aman dan damai selama masa kampanye. Mulai dari 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017.

Di sisi lain, Sumarsono menyebut telah melaksanakan berbagai kebijakan selama memimpin Ibu Kota. Seperti mengesahkan APBD tepat waktu, mengurusi pengelolaan sampah di TPST Bantargebang, dan perombakan struktur pejabat DKI.

"Terakhir yang saya lakukan terkait organisasi perangkat daerah. Nah tugasnya tinggal 1, menyiapkan Pilkada serentak agar berlangsung aman dan damai," kata Sumarsono.

Dia mengaku telah berkoordinasi dengan intelijen dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) DKI Jakarta terkait keamanan pelaksanaan hari pencoblosan pada 15 Februari 2017.

"Insya Allah dengan laporan dan pengamatan saya dari intelijen, FKDM, dan perangkat di bawah, saya punya keyakinan kalau Jakarta akan aman dan damai," kata Sumarsono.

Sumarsono dilantik Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta. Sumarsono menduduki sementara jabatan yang ditinggalkan oleh Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang mengikuti kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kompas TV Menelisik Kebijakan Plt Gubernur DKI Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com