Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Warga, Anies Sampaikan Tiga Alasan Mengapa Memilihnya

Kompas.com - 15/01/2017, 14:59 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kaget melihat banyak masyarakat menjawab pertanyaan alasan memilih dirinya pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Saat itu, masyarakat mengaku akan memih Anies karena sejumlah alasan, mulai dari menolak penggusuran, santun, ganteng, berwibawa, harga sembako turun, terbuka lapangan kerja dan lain-lain.

"Eh, rame, PR-nya (pekerjaan rumah) banyak juga ya," kata Anies di Jalang Cipinang Jagal, Jakarta Timur, Minggu (15/1/2017).

Anies mengaku dirinya dan calon wakil gubernur, Sandiaga Uno memiliki tiga alasan kenapa masyarakat harus memilih mereka pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Alasan pertama adalah terkait peningkatan lapangan kerja. Anies mengatakan bahwa saat ini masyarakat masih sulit mendapatkan lapangan kerja.

"Anies-Sandi akan siapkan lapangan kerja," kata Anies.

Selain itu, bila terpilih nanti, Anies memastikan akan menurunkan harga bahan pokok. Sebab, saat ini harga kebutuhan pokok itu dinilainya masih tinggi dan membuat masyarakat sulit makan.

Salah satu program pihaknya adalah dengan memotong rantai distribusi bahan pokok ke Jakarta.

"Pemda DKI akan beli langsung (bahan pokok) dan dibawa ke Pasar Induk," kata Anies.

Terakhir adalah soal pendidikan di Jakarta. Peningkatan kualitas pendidikan diharapkan bisa meningkatkan pula kualitas hidup masyarakat Jakarta.

Oleh karena itu, Anies akan menjamin setiap anak sekolah di Jakarta akan mendapatkan pendidikan berkualitas. Sehingga masyarakat miskin akan berubah kualitas hidupnya.

"Jadi sekolah berkualitas, tuntas dan gratis," kata dia.

Kompas TV Anies: Kesejahteraan dan Keadilan Warga Akan Diprioritaskan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com