Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Waduk Melati yang Sudah Tidak Kotor dan Berbau

Kompas.com - 17/01/2017, 19:01 WIB
Cahyu Cantika Amiranti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sore itu terlihat beberapa petugas Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) atau biasa dikenal dengan pasukan oranye baru selesai bekerja membersihkan sampah di Waduk Melati, Tanah Abang, Jakarta.

Tidak terlihat sampah yang berserakan, hanya ada beberapa daun saja yang berguguran dan berdiam di dinding waduk.

Sampah-sampah lain pun telah terkumpul di pinggir waduk, siap dikeruk oleh petugas. Bau sampah tidak tercium di sekitar.

Penampakan itu dikarenakan adanya peningkatan kebersihan yang dilakukan oleh Kelurahan Kebon Melati.

Sejak dua tahun terakhir Waduk Melati menggiatkan kebersihannya. Setiap hari PPSPU membersihkan sampah di sana.

Sampah yang sebelumnya menjadi tantangan terberat bagi Kelurahan Kebun Melati pun berhasil diatasi.

Warga di sekitar Tanah Abang merasakan perubahan positif dari kebersihan Waduk Melati. Seperti yang dikatakan Edo (55), yang setiap hari berjualan di sekitar waduk.

Ia menyadari adanya peningkatan kebersihan.

"Dulu waduk terlihat kumuh, bau, dan banyak rumput liar di sekitarnya. Sekarang jadi terlihat bersih dan bagus. Juga tidak bau lagi," kata Edo. (Baca: Pujian dan Harapan pada Sungai Bersih di Jakarta)

Tempat rekreasi

Komandan Regu PPSU Waduk Melati dan Sungai Gendong Avi Abdullah mengatakan, peningkatan kebersihan Waduk Melati bukan karena hanya tugas semata. Ia menyebut, hal itu karena ada rencana dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjadikan waduk ini sebagai tempat rekreasi.

"Dengar dari kantor pusat kami (PPSPU), rencananya waduk ini akan dijadikan tempat wisata. Nanti masyarakat bisa main sepeda air atau memancing ikan," ujar Avi kepada Kompas.com, Senin (16/1/2016).

Pendapat ini diakui oleh Lurah Kebon Melati Dedy Budiyanto. Dia mengatakan memang Waduk Melati akan dijadikan tempat pemancingan umum, meski belum diketahui secara pasti waktu realisasinya.

"Bulan lalu Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, sudah menyebar bibit-bibit ikan di Waduk Melati. Seperti ikan nila dan mujair," ucap Dedy saat ditemui Kompas.com di kantornya, Senin (16/1/2016).

Kompas TV Kali Ciliwung Dimanfaatkan Anak Bermain
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com