JAKARTA, KOMPAS.com - Sore itu terlihat beberapa petugas Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) atau biasa dikenal dengan pasukan oranye baru selesai bekerja membersihkan sampah di Waduk Melati, Tanah Abang, Jakarta.
Tidak terlihat sampah yang berserakan, hanya ada beberapa daun saja yang berguguran dan berdiam di dinding waduk.
Sampah-sampah lain pun telah terkumpul di pinggir waduk, siap dikeruk oleh petugas. Bau sampah tidak tercium di sekitar.
Penampakan itu dikarenakan adanya peningkatan kebersihan yang dilakukan oleh Kelurahan Kebon Melati.
Sejak dua tahun terakhir Waduk Melati menggiatkan kebersihannya. Setiap hari PPSPU membersihkan sampah di sana.
Sampah yang sebelumnya menjadi tantangan terberat bagi Kelurahan Kebun Melati pun berhasil diatasi.
Warga di sekitar Tanah Abang merasakan perubahan positif dari kebersihan Waduk Melati. Seperti yang dikatakan Edo (55), yang setiap hari berjualan di sekitar waduk.
Ia menyadari adanya peningkatan kebersihan.
"Dulu waduk terlihat kumuh, bau, dan banyak rumput liar di sekitarnya. Sekarang jadi terlihat bersih dan bagus. Juga tidak bau lagi," kata Edo. (Baca: Pujian dan Harapan pada Sungai Bersih di Jakarta)
Tempat rekreasi
Komandan Regu PPSU Waduk Melati dan Sungai Gendong Avi Abdullah mengatakan, peningkatan kebersihan Waduk Melati bukan karena hanya tugas semata. Ia menyebut, hal itu karena ada rencana dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjadikan waduk ini sebagai tempat rekreasi.
"Dengar dari kantor pusat kami (PPSPU), rencananya waduk ini akan dijadikan tempat wisata. Nanti masyarakat bisa main sepeda air atau memancing ikan," ujar Avi kepada Kompas.com, Senin (16/1/2016).
Pendapat ini diakui oleh Lurah Kebon Melati Dedy Budiyanto. Dia mengatakan memang Waduk Melati akan dijadikan tempat pemancingan umum, meski belum diketahui secara pasti waktu realisasinya.
"Bulan lalu Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, sudah menyebar bibit-bibit ikan di Waduk Melati. Seperti ikan nila dan mujair," ucap Dedy saat ditemui Kompas.com di kantornya, Senin (16/1/2016).