Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penjaga Hotel Flamboyan tentang Casriah dan Pasangannya

Kompas.com - 19/01/2017, 11:47 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Casriah (35), perempuan yang ditemukan tewas di kamar Hotel Flamboyan, Tangeran, Banten, mendaftar untuk bermalam bersama Syarif Abdul Rahman (27) di hotel itu pada Minggu (15/1/2017) lalu. Saat di resepsionis, Syarif yang belakangan diketahui sebagai suami siri Casriah menolak untuk menggunakan identitas dirinya saat akan check in di hotel itu.

"Cowoknya enggak mau pakai KTP dia, check in pakai KTP ceweknya," kata seorang penjaga Hotel Flamboyan yang enggan menyebutkan namanya kepada Kompas.com, Kamis (19/1/2017) pagi.

Menurut penjaga itu, keduanya jarang terlihat keluar kamar setelah check in.

Kamar yang mereka gunakan terletak di lantai dua. Nomo kamarnya adalah E 09.

Waktu berlalu sampai akhirnya tiba waktu check out, yakni Senin keesokannya pada pukul 13.00 WIB.

Berdasarkan prosedur yang berlaku di hotel itu, petugas kebersihan kamar akan mengetuk dan mengingatkan tamu hotel bahwa waktu menginap telah habis. Namun, saat diketuk, tidak ada jawaban sama sekali dari kamar E 09. Petugas kebersihan tersebut lalu membuka kamar dengan kunci cadangan.

"Pas di situ baru kelihatan si cewek tiduran saja, mukanya ketutupan bantal. Yang cowok sudah enggak ada," kata petugas itu.

Sampai siang ini, tempat kejadian perkara (TKP) masih terpasang garis polisi. Syarif sendiri telah diamankan polisi di Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu sore kemarin setelah sempat menghilang sejak Senin lalu.

Penyidik Polda Metro Jaya sudah menetapkan Syarif sebagai tersangka pembunuh Casriah. Kondisi Casriah saat ditemukan tewas terdapat luka di bagian leher dan wajah. Polisi masih mendalami motif Syarif membunuh Casriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com