Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandeng Jumbo di Rawa Belong Bisa Mencapai Rp 500.000 Per Ekor

Kompas.com - 25/01/2017, 19:59 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Harga Bandeng jumbo di pasar dadakan Jalan Sulaiman, Rawa Belong, Jakarta Barat, bisa mencapai Rp 500.000 per ekor untuk ikan dengan bobot 8-10 kilogram (kg).

Pasar dadakan ini hanya ada menjelang Imlek. “Ini saya bawa (ikan bandeng) yang ukurannya 8 kg. Satu ekor bisa tembus Rp 500.000,” ujar Udin (45), salah satu pedagang ikan.

Udin menjual ikan bandeng di lapaknya dengan kisaran harga Rp 65.000-Rp 80.000 per kg. Untuk harga pasti, ia menyerahkan pada kelihaian pembeli untuk menawar dagangannya.

“Mereka bisa dapat murah kalau pintar menawar. Kadang ada yang nawar sadis sampai harganya jatuh, ada juga yang langsung ambil ketika dikasih harga (oleh penjual),” tambah Udin.

(Baca juga: Tradisi Makan Bandeng Pindang di Perayaan Imlek )

Di meja tempat Udin berjualan, yang terlihat adalah ikan berukuran sedang dengan bobot 1-3 kg. Ikan jumbo berbobot 8-10 kg ia tempatkan pada satu kotak khusus.

“Penuh meja (jualannya) kalau isinya ikan jumbo semua,” ujarnya sembari memperlihatkan kotak berisi ikan jumbo tersebut.

Dalam kesehariannya, Udin adalah pedagang ikan laut di Pasar Kebayoran Lama. Namun, jelang Imlek, ia biasa mangkal di Rawa Belong untuk menjajakan ikan bandeng saja.

“Namanya juga pedagang, mana peluang yang besar, itulah yang diambil. Kami berjualan melihat musim,” ujarnya.

Udin mendapatkan bandeng jumbo dari Muara Angke. Ia mengaku biasanya pergi ke pasar ikan pada jam 8 malam.

Di sana, kata Udin, ia harus adu cepat dengan pembeli lain untuk mendapatkan bandeng jumbo. Jelang Imlek, menurut dia, pembeli lebih suka ikan yang besar.

“Biasanya yang besar lebih cepat laku. Para pedagang di sini juga biasanya melihat mana yang punya (dagangan bandeng berukuran) paling besar, dia bakal lebih unggul,” ujar dia.

(Baca juga: Berburu Bandeng Jumbo yang Hanya Dijual Menjelang Imlek di Rawabelong )

Ikan bandeng jumbo ini berbeda dengan bandeng berukuran kecil yang biasa ditemui. Selain ukuran, ikan bandeng berukuran besar memiliki rasa yang lebih gurih.

“Beda, pasti beda. Makanya saya selalu cari (ikan ini) walaupun agak mahal. Kalau yang kecil durinya banyak. Kalau (ikan jumbo) ini selain lebih gurih, durinya kasar. Jadi makannya enggakbakal keselak tulang,” ujar salah satu pembeli, Melly Kaharudin.

Kompas TV Pasar Imlek Semawis Ramaikan Kota Semarang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com