Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Bandeng Jumbo yang Hanya Dijual Menjelang Imlek di Rawabelong

Kompas.com - 06/02/2016, 10:30 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setahun sekali, menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, pedagang ikan bandeng memenuhi trotoar Jalan Sulaiman, Rawabelong, Jakarta Barat.

Lokasi ini menjadi surga bagi warga yang ingin berburu ikan bandeng. Kompas.com mencoba mengunjungi jalan tersebut pada Sabtu (6/2/2016).

Selepas gapura merah di ujung Jalan Sulaiman, lapak-lapak sudah terlihat di sebelah kiri jalan.

Mereka menjual ikan yang sama, yaitu ikan bandeng. Lapak mereka sederhana. Hanya sebuah meja beratapkan terpal berwarna biru.

Para pedagang menaruh daun-daun pisang di atas meja itu sebagai alas ikan bandeng. Transaksi terjadi di ruas jalan ini.

Salah seorang pedagang ikan bandeng, Zulkarnain, mengatakan, dia memang biasa berjualan di Jalan Sulaiman, Rawabelong, setiap tahunnya.

"Ini memang tiap tahun, hanya pas menjelang (Tahun Baru) Imlek. Biasanya, kami di sini dagang bandeng 3 hari aja," ujar Zulkarnain di Jalan Sulaiman, Sabtu.

Zulkarnain mengatakan, dia memperoleh ikan dari Muara Angke. Harga ikannya beragam, Rp 75.000-Rp 85.000 per kilogram, tergantung kesepakatan antara pedagang dan pembeli.

Zulkarnain menceritakan soal kenapa bandeng banyak dijual menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Menurut dia, bandeng tidak lepas dari kebiasaan orang Betawi yang gemar memakan bandeng.

Kebetulan juga, bandeng-bandeng besar muncul menjelang perayaan ini sehingga banyak dijual menjelang hari tersebut.

Pedagang lain, Muhasan, mengatakan, kini menjual bandeng menjelang Tahun Baru Imlek menjadi semacam kebiasaan.

Musim bandeng di Rawabelong pun kini selalu disesuaikan dengan waktu perayaan tersebut.

"Sekarang jadi dipas-pasin aja. Kalau mau (Tahun Baru) Imlek, kami jual bandeng di sini," ujar Muhasan.

Bandeng jumbo

Salah satu hal yang istimewa dari ikan bandeng di Rawabelong adalah ukurannya yang bermacam-macam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com