Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Kepulauan Seribu, Ahok Disambut Warga sejak di Dermaga

Kompas.com - 30/01/2017, 10:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Senin (30/1/2017), giliran calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang berkampanye di Kepulauan Seribu.

Pulau pertama yang didatanginya adalah Pulau Kelapa. Ahok yang datang bersama beberapa politikus partai pendukung itu tiba di lokasi sekitar pukul 09.35.

Kedatangan Ahok disambut meriah warga setempat sejak ia berada di dermaga.

Warga terlihat memadati dermaga dan meneriakkan nomor urut Ahok bersama calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017. 

"Dua... dua... dua," seru warga RT 006/02, dari dermaga Pulau Kelapa, Senin (30/1/2017).

(Baca juga: Tim Ahok-Djarot Laporkan Dugaan 7 Kepala Dinas Dukung Agus-Sylvi)

Saat Ahok turun dari speed boat yang membawanya, warga langsung berlarian mendekatinya. Warga terlihat berdiri di depan rumah masing-masing.

Ahok sempat menyalami ibu-ibu dan anak-anak yang berdiri di depan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Merah Putih.

"Yang penting, anak-anak harus divaksin ya," kata Ahok kepada anak-anak dan ibu-ibu di sana.

Ahok sempat menolak saat ibu-ibu memintanya masuk ke dalam PAUD. "Enggak boleh, Bu (kampanye di dalam PAUD)," kata Ahok.

"Kalau foto bareng boleh dong, Pak," kata ibu-ibu itu.

"Boleh dong," kata Ahok.

(Baca juga: Jadwal Ahok Temui Warga di Rumah Lembang Diubah Jadi Setiap Sabtu)

Kemudian, mereka berfoto bersama. Ahok kembali melanjutkan kampanyenya dengan menyusuri jalan di sana.

Beberapa politikus yang turut mendampingi Ahok adalah Ruhut Sitompul, Bestari Barus, Raja Juli Antoni, dan Yuke Yurike.

Kompas TV Ahok Berkampanye di Depan Kader Perempuan PPP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com