Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak di Bawah Umur Dicabuli Tetangga Saat sedang Bermain

Kompas.com - 02/02/2017, 19:51 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial N (57) diamankan polisi lantaran diduga berbuat cabul terhadap bocah laki-laki kelas empat SD berinisial F (10). Aksi bejat N diketahui oleh ibu korban dan akhirnya dilaporkan ke polisi.

"Iya benar kami amankan N karena diduga terjadi perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur sebagaimana dimaksud dalan Pasal 82 UU nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," ujar Kapolsek Mampang Kompol M Syafi'i dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/2/2017).

Syafi'i menjelaskan, N merupakan warga Jalan Bangka Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Adapun korbannya merupakan tetangga dari N. Menurut Syafi'i kejadian tersebut pertama kali terjadi ketika korban baru pulang sekolah dan melintasi rumah pelaku pada 18 Januari 2017 lalu.

Melihat korban lewat, pelaku memanggilnya dan memerintahkan perbuatan yang tidak senonoh. Ketika itu, korban menolaknya dan bergegas pulang ke rumahnya untuk berganti pakaian sekolahnya. Setelah berganti pakaian, korban main mobil-mobilan di rumah N.

Ketika sedang bermain, posisi N membuat nafsu bejat F muncul. Dia kemudian mengarahkan alat kelaminnya ke bagian belakang N.

Korban pun kaget dengan perbuatan N dan akhirnya berteriak. Teriakan korban mengundang kehadiran teman-teman F yang sedang bermain di sekitar lokasi. Melihat teman-teman F datang, N buru-buru mencabut alat kelaminnya dan langsung merapikan celananya. (Baca: Sebelum Beraksi, Pelaku Cabul Ajak Korbannya Bercerita Sambil Tiduran)

Keesokan harinya, kata Syafi'i, korban bersama teman-temannya kembali bermain di rumah pelaku. Saat teman-temannya pulang, N kembali berbuat asusila kepada F.

"Kejadian kedua ini diketahui ibu korban. Akhirnya bersama para warga pelaku dibawa ke Mapolsek Mampang," kata Syafi'i.

Kompas TV Cabuli Anak-anak, Bule Lansia Dituntut 16 Tahun Penjara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com