Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Kasus Rollin Terulang, DKI Canangkan Program Deteksi Gizi Anak

Kompas.com - 27/02/2017, 19:41 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mencegah gizi buruk meningkat di Jakarta, Pemprov DKI akan membuat program deteksi gizi anak sejak dini. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjelaskan, pelaksaan program ini akan bekerjasama dengan Universitas Indonesia  untuk datang langsung dan melakukan pengecekan ke rumah warga.

Djarot berharap dengan adanya program itu, gizi anak bisa diawasi serta mencegah terjadinya gizi buruk seperti yang menimpa Rollin (16), remaja asal Jakarta Timur.

"Ini caranya semua anak balita kami akan cek tumbuh kembang anak bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI) atau kampus lain agar balita dan semuanya (penderita gizi buruk) terdata," ujar Djarot di Jakarta Timur, Senin (27/2/2017).

Djarot mengatakan, program itu telah dilakukanya saat menjabat sebagai Wali Kota Blitar, Jawa Timur. Saat itu hasilnya, banyak anak-anak yang terdata dan diawasi tumbuh kembangnya.

Djarot juga meminta agar pemerintah kota cepat merespon laporan-laporan gizi buruk yang dilaporkan warga.

"Kalau ada peta (data), itu by address, by name, by diagnosis, kami bisa pantau. Kami nggak peduli (apakah bukan warga Jakarta), yang penting udah punya peta seluruh balita deteksi dini tumbuh kembang anak, beratnya, tingginya, pasokan gizinya," ujar Djarot.

Kasus gizi buruk menimpa Rollin (16), remaja yang tinggal di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur. Akibat kondisi ekonomi yang kurang mampu, orangtua Rollin tak sanggup memberikan asupan gizi serta perawatan yang cukup untuk anaknya.

Saat ini Rollin telah dirawat secara intensif di Rumah Sakit Budhi Asih, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Megapolitan
Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Megapolitan
UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

Megapolitan
Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Megapolitan
Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Megapolitan
Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Megapolitan
Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Megapolitan
Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan 'Dissenting Opinion' Putusan Pilpres 2024

Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan "Dissenting Opinion" Putusan Pilpres 2024

Megapolitan
Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Megapolitan
Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Megapolitan
Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com