Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rolin yang Diduga Alami Gizi Buruk sejak Kelas V SD Sulit Berjalan

Kompas.com - 28/02/2017, 14:50 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rolin Andika terbaring di Rumah Sakit Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur. Remaja berusia 17 tahun itu dilarikan ke rumah sakit, Senin (27/2/2017), karena kondisinya yang sudah memburuk.

Tubuhnya kurus, kakinya selalu menekuk ke atas. Rolin sudah lama tidak bisa berjalan normal layaknya anak seusia dia. Dia mesti menyeret badannya di lantai.

Gio (46), salah satu kakak ipar Rolin, mengatakan, tanda-tanda sakit di kaki Rolin dimulai saat masih berusia tiga tahun. Saat itu, telapak kakinya terdapat luka yang diduga infeksi. Keluarga saat itu belum memiliki kartu layanan pengobatan gratis, seperti BPJS atau KJS.

"Jadinya kita berobat lokal," kata Gio kepada Kompas.com, di Rumah Rolin, di belakang TPU Utan Kayu, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2017).

Setelah luka di telapak kaki itu, lanjut Gio, perkembangan tulang kaki kanan Rolin jadi lambat. Rolin mesti berjinjit. Namun, Rolin masih beraktivitas biasa sampai Rolin duduk di pertengahan kelas V SD.

Saat duduk di bangku kelas V SD, Rolin jatuh di sekolah. Sejak saat itu, untuk berjalan, Rolin mulai dipapah.

Akhirnya, Rolin berhenti sekolah. Kesehariannya banyak dihabiskan di rumah. Dia lebih banyak tidur di rumah dengan kondisi kaki yang mulai sulit untuk berjalan.

Pada 2014, keluarga mulai mendapatkan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Rolin sempat dibawa berobat untuk penyakit lain yakni pertumbuhan daging di gusi. Ia sempat dioperasi. Sejak memiliki KJS, keluarga juga mulai mengurus masalah sakit di kaki Rolin.

"Sejak tahun 2015, setiap dua minggu sekali ada dokter yang datang ke rumah sini memantau perkembangan Rolin," ujar Gio.

Kesehatan Rolin tidak berubah meski sudah ditangani medis. Namun, keluarga membantah Rolin mengalami gizi buruk.

Gio mengatakan, sejak berobat selama beberapa tahun, belum ada pernyataan dokter bahwa Rolin mengalami gizi buruk.

"Kalau dibilang gizi buruk enggak mungkin. Di samping itu kalau gizi buruk kan membesar di kepala atau perutnya. Ini enggak, bagian perutnya rata," ujar Gio.

Sampai di rawat ke RSUD Budhi Asih kemarin, keluarga juga belum dapat diagnosis apa penyakit Rolin.

"Dokter belum bisa menyatakan gizi buruk dan lainnya. Soalnya masih dalam perawatan pengecekan," ujar Gio.

Halaman:



Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com