Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Contra Flow" Jalan Juanda Tambah Kemacetan Margonda dari Arah Citayam

Kompas.com - 13/03/2017, 12:56 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com -
Sejumlah pengendara mengeluhkan lalu lintas Jalan Margonda dari arah Citayam, Depok, yang mereka nilai lebih macet pada Senin (13/3/2017) pagi tadi. Mereka nilai hal itu disebabkan sistem contra flow yang sedang diterapkan di Jalan Margonda arah Lenteng Agung dan Jalan Juanda.

Seorang pengendara, Imam (26), mengatakan waktu tempuh perjalanan dari rumahnya di Citayam ke Jalan Margonda jauh lebih lama pada hari ini.

"Biasa enggak kayak gini. Tadi tuh macet banget," ujar dia kepada Kompas.com.

Hal serupa juga dilontarkan Puadi (47). Dalam perjalanan dari rumahnya di Kalimulya, Puadi mengaku kendaraannya beberapa kali harus terhenti hampir 1-2 menit akibat padatnya lalu lintas.

"Beberapa kali enggak gerak," ujar Puadi.

(baca: Jalan Margonda Arah Jakarta Lebih Lancar karena "Contra Flow")

Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Depok Ari Manggala menduga kemacetan di Jalan Margonda arah Citayam akibat contra flow yang diterapkan di Jalan Juanda.

Dia menilai menyempitnya ruas Jalan Juanda arah Jalan Raya Bogor menghambat laju bus-bus dari arah Terminal Depok yang hendak menuju arah Jalan Tol Cijago.

Pantauan Kompas.com, ada satu lajur Jalan Juanda ruas arah Jalan Raya Bogor yang digunakan untuk arah sebaliknya saat penerapan contra flow.

Menurut Ari, bus adalah kendaraan yang paling mengalami dampak dari penyempitan lajur jalan. Terutama saat harus melintas di pertigaan yang menjadi pertemuan Jalan Margonda dan Jalan Juanda.

Sebab, dia menyebut bus membutuhkan area jalan yang lebih luas saat harus berbelok. Kondisi ini yang dilihatnya tak terjadi terhadap bus-bus dari arah Terminal Depok yang tengah berbelok ke arah kanan di pertigaan Juanda.

"Radius untuk menikung menjadi sempit karena ruas jalan menyempit dari tiga menjadi dua. Jadi membuat antrean  panjang, flow tidak lancar karena ketahan," kata Ari.

Ari berpendapat sebaiknya contra flow tidak diterapkan di Jalan Juanda. Tapi di Jalan Margonda secara keseluruhan.

"Margonda Raya saja terlebih dahulu, selatan ke utara," ujar Ari.

Panjang Jalan Margonda dimulai dari flyover Universitas Indonesia hingga perempatan Tole Iskandar. Pada penerapan contra flow tadi pagi, Jalan Margonda yang diterapkan sistem tersebut hanya pada ruas dari pertigaan Juanda hingga ke depan sekitar Depok Town Square.

Contra flow juga diterapkan di ruas Jalan Juanda yang mengarah ke pertigaan, sedangkan ruas Jalan Margonda dari pertigaan Juanda hingga perempatan Tole Iskandar masih seperti biasa.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com