Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Perusahaan Ikuti Lelang Pencetakan Surat Suara Putaran Kedua Pilkada DKI

Kompas.com - 15/03/2017, 15:54 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, ada sembilan perusahaan yang mengikuti lelang pencetakan surat suara untuk digunakan pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Namun, Sumarno tidak merinci kesembilan perusahaan tersebut. "Kalau enggak salah ada sembilan perusahaan yang menawar, tetapi nanti kan kami cek kualifikasi dari para perusahaan itu," ujar Sumarno di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).

Sumarno menyampaikan, lelang pencetakan surat suara ini dilakukan oleh KPU DKI Jakarta dan dipandu oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan KPU RI. Lelang tersebut tidak dilakukan melalui e-katalog.

"Kalau e-katalog itu kemarin menurut LKPP diperuntukan untuk banyak pengguna, banyak peserta, seperti pilkada serentak kemarin, tetapi kalau yang hanya untuk DKI saja, itu diserahkan sendiri oleh DKI tapi dipandu, didampingi LKPP dan KPU RI," kata dia.

(Baca juga: Surat Suara Cadangan 2,5 Persen Bisa Digunakan untuk Pemilih Tambahan, asalkan...)

Dalam proses lelang tersebut, KPU DKI Jakarta akan mengecek perusahaan mana yang menawarkan harga paling rendah dan memenuhi semua kualifikasi.

Menurut Sumarno, pemenang tender akan diketahui 1-2 hari ke depan. Proses pencetakan surat suara, kata Sumarno, tidak akan terlambat meskipun proses lelang masih berlangsung.

Sebab, KPU DKI sudah memiliki perhitungan waktu. "Kami sudah berhitung. Cepat nyetak surat suara itu, empat hari sebenarnya selesai, yang penting konsepnya, masternya yang mau dicetak sudah siap, nyetak mah cepat," ucapnya.

Selain itu, surat suara yang akan digunakan pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 akan dicetak sebelum penetapan daftar pemilih tetap (DPT).

Sebab, jika menunggu DPT ditetapkan terlebih dahulu, KPU DKI Jakarta khawatir pencetakan tidak akan selesai tepat waktu.

Jumlah surat suara yang dicetak akan disesuaikan terlebih dahulu pada kisaran jumlah surat suara yang dicetak pada putaran pertama.

(Baca juga: Diputuskan, Pencetakan Surat Suara Pilkada DKI Putaran Kedua Dilelang Ulang )

Apabila jumlahnya meningkat, surat suara yang kurang akan dicetak kembali sesuai jumlah DPT putaran kedua ditambah 2,5 persen jumlah DPT per TPS.

Lelang pencetakan surat suara yang akan digunakan pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta kembali dilakukan karena pemenang tender sebelumnya, PT Dian Rakyat, mengundurkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com