Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tak Ambil Pusing soal Dukungan "Keluarga Cendana" kepada Anies-Sandi

Kompas.com - 17/03/2017, 23:14 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengaku tidak merasa terancam meski salah satu anggota "Keluarga Cendana", Titiek Soeharto, telah memutuskan mendukung pesaing Ahok, pasangan cagub-cawagub Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Ahok menilai, dalam politik, dukung mendukung semacam itu merupakan hal biasa.

"Dalam politik, saya enggak pikir ancam mengancam, biasa saja kok. Ya wajar kok bekas anak presiden, normal saja dalam negara berkembang. Dunia ketiga, biasa saja (soal memberikan dukungan)," ujar Ahok di Jalan Talang, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2017).

(Baca juga: Peneliti LIPI: "Keluarga Cendana" Didekati karena Punya Massa )

Ahok mengaku tak pernah berpikir untuk mendapatkan dukungan dari salah seorang anggota "Keluarga Cendana".

Menurut dia, saat ini kemenangan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 bukan didasarkan pada dukungan satu orang saja.

"Saya enggak pernah berpikir kayak begitu (minta dukungan). Kami hargai Pak Harto (Soeharto) dengan segala prestasinya, tapi kita juga sudah reformasi dan tidak bisa kembali ke zaman dulu," ujar Ahok.

"Zaman sudah berubah, sekarang pilih langsung kok, dulu enggak. Dulu kan MPR. Suasana juga berbeda," ujar Ahok.

Sebelumnya, Ahok dikabarkan mendapatkan dukungan dari adik tiri Presiden kedua RI, Soeharto. Hal itu disampaikan Juru Bicara Ahok-Djaro, Ruhut Sitompul.

Ruhut mengatakan, keluarga Probosutedjo mendukung Ahok yang sudah memberikan bukti selama memimpin Jakarta, bukan sekadar janji.

Ahok juga sempat sowan ke kediaman Probosutedjo. Namun, Ahok membantah bahwa pertemuannya dengan Probo itu membahas politik.

(Baca juga: Ahok: Bertemu Probosutedjo Bukan soal Politik, Sowan Saja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com