Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Minta Keterangan Teknisi dan Ahli Terkait Lift Jatuh di Blok M Square

Kompas.com - 20/03/2017, 15:48 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Hermanto mengatakan dua saksi dan satu ahli akan diminta memberi keterangan pada Senin (20/3/2017) sore, terkait jatuhnya lift di Blok M Square.

"Hari ini kami akan memeriksa tiga saksi yaitu teknisi yang melakukan perawatan terhadap lift itu. Setelah itu sore kami akan melakukan pemeriksaan ahli," ujar Budi, saat dikonfirmasi, Senin siang.

(baca: Terkait Lift Jatuh di Blok M Square, Pemprov DKI Akan Lakukan Audit)

Budi mengatakan ahli yang diminta memberikan keterangan berasal dari Asosiasi Produsen dan Pemborong Lift dan Eskalator Indonesia yang sempat hadir saat olah tempat kejadian perkara (TKP) di Blok M Square, Sabtu (18/3/2017).

Sejak lift tersebut jatuh pada Jumat (17/3/2017), penyidik setidaknya sudah menginterogasi 10 orang yang berkaitan dengan lift tersebut. Dari pemeriksaan sementara, diduga lift tersebut jatuh karena kelebihan beban.

"Itu satu saksi karyawan ataupun warga di Blok M yang membantu evakuasi pertama, sembilan lainnya adalah operator CCTV dan lift, pengawas, serta manajemen dan pihak dari pengelola Blok M," ujar Budi.

(baca: Polisi Akan Kembali Olah TKP Lift Anjlok di Blok M Square)

Lift di Blok M Square jatuh sekitar pukul 12.45 WIB pada Jumat (17/3/2017). Sebanyak 25 orang terluka dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan.

Para korban lift anjlok rata-rata mengalami patah tulang kaki serta luka pergelangan tangan dan telapak kaki. Sebagian kini telah dipulangkan dari RSPP.

Selain 25 orang terluka, diduga jumlah orang di dalam lift lebih banyak, mencapai 31 orang. Dari tulisan di dalam lift, kapasitas maksimal 24 orang atau sekitar 1.600 kilogram. Menurut para pedagang, lift itu sudah berulang kali dilaporkan rusak kepada manajemen.

Kompas TV Pengelola Blok M Square Akan Diperiksa Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com