Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Ahok: Apakah Gubernur Sebelumnya Melakukan Hal yang Sama?

Kompas.com - 26/04/2017, 14:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fify Lety, adik dari Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengaku kagum dengan respons yang ditunjukkan masyarakat terhadap kakaknya pasca pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Hal yang dicontohkannya adalah karangan bunga yang kini memenuhi Balai Kota. Fify menilai respons masyarakat menunjukan bahwa mereka memiliki hati nurani dan mengakui hasil pembangunan yang terjadi di Jakarta selama pemerintahan Ahok dan gubernur sebelumnya, Joko Widodo.

"Dan jangan lupa Pak Basuki hanya melanjutkan apa yang Pak Jokowi lakukan. Kita hanya melakukan yang terbaik. Pak Jokowi, Pak Basuki, Pak Djarot. Mereka bertiga dalam kurun lima tahun melakukan perubahan jauh lebih banyak dari gubernur-gubernur sebelumnya," kata Fify saat ditemui di kawasan Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/4/2017).

Ahok diketahui mulai menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta per November 2014. Ia menggantikan gubernur sebelumnya, Joko Widodo yang terpilih sebagai Presiden pada Pilpres 2014.

Baca: Terus Berdatangan, Jumlah Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot Capai 1.000

Menurut Fify, hasil kinerja yang ditunjukan Ahok selama menjadi gubernur terkadang tidak hanya menuai pujian. Tapi juga cibiran.

"Banyak orang bilang ya dia kan gubernur, apa yang dia lakukan itu kan pakai uang negara, APBD. Pertanyaannya, gubernur sebelum Pak Jokowi, sebelum Pak Basuki, sebelum Pak Djarot, apakah mereka membangun masjid? Melakukan hal yang sama, pembangunan yang sama? Sama-sama APBD juga," ujar Fify.

"Ini bukan masalah gubernur Islam atau non Islam. Tapi apakah dia melakukan yang baik atau tidak untuk umat," tambah Fify.

Kompas TV Banyak warga yang datang bukan untuk mengadu, tapi sekadar bertemu DKI 1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com