Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Tahu Pasti Asal Usul Foto AL yang Diberikan Novel

Kompas.com - 14/05/2017, 23:08 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan bahwa kepolisian belum mengetahui dengan pasti atas foto AL yang diberikan oleh penyidik KPK Novel Baswedan. AL sebelumnya sempat diduga terkait penyerangan Novel.

"Itu dia sampai sekarang kita belum tahu juga, kemarin cuma dikasih sama korban (Novel)," ujar Argo saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/5/2017) malam.

Dia melanjutkan, dari ketidakpastian asal-usul foto tersebut, maka kepolisian masih menunggu informasi dari mana foto tersebut didapatkan. Lalu, Argo juga menjelaskan, dalam foto yang diberikan Novel, nampak AL sedang duduk.

"(Fotonya) Ya duduk aja biasa, di rumahnya dia (AL) di Kalibata," kata Argo.

Belum diketahui pasti mengapa Novel memiliki foto tersebut dan sempat menduga AL terkait penyerangan dengan air keras itu. Selain itu Argo juga menekankan bahwa AL mengaku tidak mengenal Novel.

"Orang dia (AL) enggak kenal sama Novel kok, saat itu (penyerangan Novel) dia juga lagi di rumah," ujarnya.

Baca: Polisi Pastikan AL Bukan Pelaku Penyerang Novel Baswedan

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, foto pria berinisial AL itu memang didapat dari pihak Novel.

"Tadi kan dapat dari korban kita. Kemudian kita amankan seorang laki-laki berinisial AL," ujar Setyo.

Setelah itu, AL pun sempat diamankan dan diperiksa oleh polisi. Hasilnya, polisi memastikan AL bukan pelaku penyerangan terhadap Novel.

Argo menjelaskan, kesimpulan tersebut didapatkan setelah penyidik melakukan penelusuran alibi yang diungkapkan oleh AL. Polisi telah mengecek kantor dan juga rumah AL untuk memastikan dia tidak berbohong.

Baca: Polisi Tunggu Izin dari Dokter untuk Pemeriksa Novel Lagi

"Jadi intinya polisi mencari alibinya saat itu dia berada di mana, kemudian kami periksa, kami tahu benar bahwa dia (AL) saat itu enggak ada di lokasi (rumah Novel), dia ada di rumah," kata Argo.

Dari hasil pemeriksaan, AL ternyata juga memiliki hubungan saudara dengan dua orang yang sebelumnya diamankan polisi.

Baca: AL Bersaudara dengan Mata Elang yang Diduga Terkait Penyerangan Novel

Novel sebelumnya disiram air keras di dekat Masjid Jami Al Ihsan, dekat rumahnya pada Selasa (11/4/2017). Saat itu, Novel baru saja selesai menunaikan shalat Subuh berjemaah di masjid tersebut sekitar pukul 05.10 WIB.

Kompas TV Desakan Bentuk Tim Independen Ungkap Kasus Novel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com