JAKARTA, Kompas.com - Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) REPDEM, Wanto Sugito, salah satu organisasi sayap PDI Perjuangan,mengatakan akan ikut meramaikan bursa pilkada Kota Tangerang pada 2018 mendatang
"Ya gak rame rame, diminta ambil formulir saja dulu. Bismillah saja lah ya, ini kan baru proses bakal calon saja. Temen temen saya di semua PAC PDI Perjuangan dan komunitas juang gerakan lainnya meminta saya ikut fight, sebagai panggilan kader muda ideologis. Selama ini saya belum gembar gembor dulu, karena saya kan harus istikhoroh meminta petunjuk sama Allah SWT, dan berdiskusi dgn keluarga dan teman teman lainnya,"ujar Wanto Sugito, saat ditanyai wartawan di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang, Rabu (7/6).
Kata Wanto saat dirinya ke DPC, ikut hadir Ketua plt DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Ananta Wahana, Sekretaris DPC Bowo beserta jajaran DPC lainnya.
Soal tujuan bertarung, kata politisi muda yang kini aktif sebagai Koordinator Komite Pemuda & Olahraga DPP PDI Perjuangan ini menyatakan, sikap yang diambilnya kali ini tentu tidak main main karena warga Banteng rindu kader muda ideologis. Tujuan saya jelas, semua kebijakan anggaran sejatinya wajib tersinkronisasi dan mampu membumikan Ideologi kebangsaan, Pancasila.
"Kalau bicara tujuan saya jadi Walikota mau ngapain, dicatat aja ini tujuan saya. Pertama Menata Kota bersama rakyat demi tertulisnya tinta emas sejarah. Kedua, Tidak akan pernah coba coba berkonspirasi mengatur proyek APBD Kota Tangerang yang sematanya memperkaya diri. APBD uang rakyat, maka saya akan ikut campur dalam proses penyerapan yang tepat agar tak menyimpang," tandas politisi muda PDI Perjuangan lulusan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Ciputat itu
Orang dekat almarhum Taufiq Kiemas itu menambahkan, Birokrasi atau siapa pun pejabat dinas di internal pemerintahan Kota yang coba coba mau main nakal, pasti akan saya kenakan sanksi tegas.
Mata saya, katanya akan terus memonitor penyerapan anggaran untuk masyarakat. Begitu kekuasaan kita rebut, rakyat mau mengadu langsung, silakan standby setiap hari.
"Mimpi saya kota maju dan kuat, pemimpin merakyat, rakyat tersenyum. Jadi, jangan coba coba birokrasi mempersulit masalah rakyat dari pelayanan kesehatan, pembangunan, pendidikan, ketenagakerjaan dan program lainnya, " ujar Wanto.
Soal biaya politik, kata Wanto mengalir sajalah. Banyak kawan kawan marhaenis yang akan gotong royong. "Seumuran saya, paling berapa sih saya punya uang hehe. Kan nanti saya minta bantu sama siapapun termasuk senior senior dan teman-teman, mau gotong royong saja biar kota Tangerang punya pemimpin ngetop seperti Bu Risma, pak Ganjar, dan sejumlah kepala daerah lainnya yang konsisten memajukan wilayahnya," jawabnya santai.
Tapi kata Wanto, ini baru tahap awal saja karena keputusan kan semua di DPP. Siapa pun yang dikeluarkan rekomendasi oleh Partai, kita harus tegak lurus demokrasi terpimpin.
"Apalagi kursi di Kota tangerang cukup untuk mencalonkan tanpa koalisi sekalipun meski tetap harus bergandeng tangan," tukasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.