Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Kerja Kami Harus Maksimal sampai Oktober

Kompas.com - 15/06/2017, 14:04 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memintanya untuk meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Pemprov DKI Jakarta.

Djarot mengaku sempat berdiskusi dengan Ahok di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, sebelum dia dilantik menjadi gubernur.

"Dulu pesannya Pak Ahok tolong dijaga, ditingkatkan tingkat kepuasan masyarakat," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (15/6/2017).

Baca: Djarot Jadi Gubernur DKI, Sandiaga Ucapkan Selamat di Twitter

Djarot pun meminta birokrat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk bekerja maksimal hingga masa jabatannya berakhir.

"Saya bilang sama teman-teman birokrasi, ini kerja kami harus maksimal lho sehingga sampai bulan Oktober kami bisa memberikan yang terbaik untuk warga Jakarta," ucap Djarot.

Djarot menuturkan, berdasarkan hasil survei berbagai lembaga, tingkat kepuasan warga terhadap pelayanan Pemprov DKI Jakarta di era Joko Widodo-Ahok dan Ahok-Djarot di atas 70 persen. Djarot menyebut hal itu merupakan standar mereka.

"Baik pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, itu semuanya di atas 70 persen. Tolong dijaga karena ini standar kami," kata dia.

Menurut Djarot, standar kerja Pemprov DKI Jakarta cukup tinggi. Dengan demikian, warga Jakarta memiliki patokan untuk menilai pelayanan yang diberikan.

Baca: Djarot: Yang Terjadi Hari Ini Tak Lepas dari Kenegarawanan Pak Ahok

Selain itu, Djarot juga berharap pemerintahan selanjutnya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi dengan adanya standar patokan tersebut.

Djarot menjadi gubernur definitif untuk menggantikan Ahok yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pasca-putusan pengadilan yang menyatakan ia bersalah dalam kasus dugaan penodaan agama.

Djarot akan menjabat sebagai gubernur hingga masa kepemimpinan periode 2012-2017 berakhir pada Oktober 2017.

Setelah Djarot mengakhiri tugasnya, DKI Jakarta akan memiliki gubernur dan wakil gubernur yang baru, yakni Anies Baswedan dan Sandiga Uno. Pasangan pemenang Pilkada DKI 2017 ini akan menjabat hingga Oktober 2022.

Kompas TV Selamat Datang Gubernur Baru Jakarta - Dua Arah (Bag 3)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com