Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Penyandang Disabilitas Mental Tak Boleh Dibiarkan Berdiam Diri"

Kompas.com - 14/07/2017, 15:25 WIB
Lila Wisna Putri,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Sosial DKI Jakarta memfasilitasi warga DKI penyandang disabilitas mental atau gangguan jiwa agar kembali pulih kesehatan mentalnya melalui Unit Informasi Layanan Sosial (UILS).

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Chaidir mengatakan, warga Jakarta penerima manfaat di UILS akan diajak berinteraksi antar sesama disabilitas mental. Mereka juga diberikan berbagai macam aktivitas.

"Penyandang disabilitas mental ini tidak boleh dibiarkan berdiam diri saja. Setiap hari mereka harus beraktivitas, berinteraksi, dan bergerak. Itu sebagai terapi kepulihan mereka," ujar Chaidir melalui keterangan tertulis, Kamis (13/7/2017).

Baca: Kisah Mika yang Tidur, Makan, hingga Buang Hajat di Tempat yang Sama

Setiap harinya, penyandang disabilitas mental bisa berkunjung ke UILS ini untuk mengikuti berbagai aktivitas.

Mereka juga diberikan makan siang kemudian dilanjutkan beraktivitas hingga sore hari. Setelahnya, mereka akan kembali kepada keluarga.

"Berdirinya UILS berdasarkan tingginya jumlah orang yang mengalami masalah gangguan jiwa di Jakarta. Ditambah stigma masyarakat yang masih negatif terhadap mereka," tutur Chaidir.

UILS ini tidak hanya membantu bagi orang yang mengalami disabilitas mental atau gangguan jiwa, namun juga sebagai wadah informasi bagi keluarga.

Baca: Instagram, Media Sosial Paling Buruk bagi Kesehatan Mental

Dengan begitu, keluarga mereka dapat mengetahui bagaimana pola penanganan yang baik bagi penyandang disabilitas mental.

UILS telah tersebar di lima titik di wilayah DKI Jakarta, yaitu Meruya, Koja, Kemayoran, Duren Sawit, Cipayung dan Tebet.

Salah satu UILS dengan nama Rumah Kita berdiri di kawasan Jalan Al-Barkah, Kelurahan Manggarai Selatan, Jakarta Selatan telah memfasilitasi 22 orang penyandang disabilitas mental.

Baca: Pemeran Princess Leia Hapus Stigma Gangguan Bipolar

Kompas TV Mamat: Pengidap Gangguan Jiwa - SUCI 7

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com