Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korek Palsu Beredar, PT Tokai Rugi Rp 400 Juta

Kompas.com - 19/07/2017, 16:41 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Tokai Dharma Indonesia dirugikan dengan beredarnya korek api gas palsu merek Tokai asal China.

Adapun polisi mengamankan 353.000 korek api gas palsu merek Tokai di sebuah gedung di Jalan Pluit Karang Raya, Jakarta Utara.

Kuasa hukum PT Tokai Dharma Indonesia, Ari Hans Simaela, mengatakan jika dihitung kerugian yang dialami PT Tokai akibat beredarnya produk palsu itu mencapai Rp 400 juta.

"Kalau kerugiannya mencapai Rp 400 juta. Ada satu truk kontainer yang menjual (korek) Tokai yang sempat jalan. Ini sisa dari yang terjual. Mereka mengimpor dan mengedarkan di Indoensia, kami sudah mengidentifikasi sejak lama," ujar Ari, di Mapolsek Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (19/7/2017).

(baca: Polisi Gerebek Gudang Korek Api Palsu di Jakarta Utara)

PT Tokai juga merasa dirugikan karena banyak masyakarat yang mengeluhkan kualitas korek gas tersebut akibat beredarnya produk palsu asal China.

Ari menuturkan, untuk membedakan korek api gas merek Tokai yang asli dan palsu bisa dilihat dari warna kemasannya. Kemasan korek Tokai yang asli dia sebut berwarna lebih terang sedangkan produk palsu lebih redup.

Untuk kualitasnya, api dari korek gas asli dapat menyala lebih stabil dibanding yang palsu dan masa penggunaannya lebih lama.

Ari mengatakan, produk korek Tokai palsu berpotensi meledak sewaktu-waktu karena tidak memenuhi standar nasional Indonesia (SNI).

"Produk palsu itu bisa membahayakan konsumen," ujar Ari.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com