Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bina Warga Jakbar: Tidak Perlu Ada Rakit Reyot di Sungai

Kompas.com - 03/08/2017, 10:53 WIB
Sherly Puspita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat, Riswan Efendi mengatakan warga Jakarta Barat sudah tidak memerlukan rakit untuk menyeberangi sungai karena kini sudah tersedia jembatan untuk menunjang aktivitas warga.

"Memang kami lihat masih banyak rakit atau sering kita sebut 'gethek' reyot di sejumlah kali, saya rasa sekarang sudah tidak perlu ada lagi," ujar Riswan, kepada Kompas.com, Kamis (3/8/2017).

(baca: Ironi Keberadaan Rakit Reyot di Tengah Megahnya Kota Metropolitan...)

Pada Rabu (2/8/2017), Kompas.com menilik rakit reyot yang masih beroperasi di Sungai Mookervart, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat. Rakit reyot itu hanya berjarak sekitar 100 meter dari jembatan penyeberangan terdekat.

Namun untuk menghilangkannya, Riswas menyatakan perlu pendekatan yang baik karena rakit itu sudah berada di sana sebelum jembatan penyeberangan dibangun.

"Di Daan Mogot itu kan sebenarnya kalau warga mau jalan sedikit di jalur pedestrian yang sudah rapi lalu menyeberang ke jembatan kan sebetulnya bisa," ucap Riswan.

Rakit reyot di sungai tersebut dibuat dari bahan sekadarnya. Badan rakit terbuat dari kayu yang tidak tersusun rapi. Atap rakit ditopang empat tiang kayu yang ukurannya tidak sama.

Atapnya pun hanya terbuat dari lembaran papan dilapisi terpal yang sudah usang. Kondisi rakit itu sangat kontras dengan lingkungan di sekitar kali Mookervart yang sudah tersusun rapi.

Kompas TV Akibat banjir yang memutus jembatan penyeberangan warga Desa Paccerakkang di Luwu, Sulawesi Selatan, dan belum diperbaiki, anak-anak yang hendak bersekolah terpaksa menyeberang dengan rakit, bahkan melawan arus sungai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com