Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Stan Kota Administrasi DKI dalam Pameran Flona

Kompas.com - 10/08/2017, 06:30 WIB
Lila Wisna Putri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi DKI Jakarta turut berpartipasi dalam Pameran Flora dan Fauna (Flona) 2017 yang berlangsung hingga 21 Agustus 2017 mendatang.

Ratusan tenan penjual tanaman, hewan, makanan, hingga tenan khusus area main anak-anak dan rumah hantu turut meramaikan ajang tahunan tersebut.

Pada penyelenggaraan Pameran Flona tahun ini, enam pemerintah wilayah kota administrasi DKI Jakarta, antara lain Pemkot Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, hingga Kepulauan Seribu turut berpartisipasi dalam pameran.

Masing-masing kota administrasi membuat semacam display area yang dapat dikunjungi oleh pengunjung pameran.

Display area tersebut didekorasi menyesuaikan tema Flona 2017, yakni "Karnaval dalam Hutan".

(Baca juga: Ada Pohon Berharga Rp 150 Juta di Flona 2017)

Bukan hanya menyesuaikan dengan tema dari Flona 2017, keenam display tersebut sarat informasi dan pengetahuan, mulai dari tata cara penebangan pohon yang benar, jumlah hutan kota di wilayah kota tersebut, hingga budi daya tanaman.

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara mengangkat Mangrove sebagai tema display area. Saat memasuki area, pengunjung akan melihat bagaimana rupa tanaman mangrove.

Tersedia pula informasi mengenai budi daya mangrove yang sedang dilakukan Pemkot Jakarta Utara.

Sementara itu, Pemkot Kepulauan Seribu mengangkat tema Dermaga. Dekorasi kapal dan jembatan gantung menjadi ciri khas dari display area ini.

Banyak pengunjung berdatangan untuk berfoto atau sekedar duduk santai di sana. "Eh adek jangan pergi dulu, sini foto di dekat kapal dulu," ujar salah seorang pengunjung sambil mengatur anaknya berpose.

Wilayah lainnya, Jakarta Timur membangun display dengan suasana hutan tropis. Sementara itu, Jakarta Barat dan Jakarta Pusat membangun tema selaras, yaitu hutan kota.

Display area Pemkot Jakarta Pusat pada Pameran Flora dan Fauna 2017 di Lapangan Banteng. Rabu (9/8/2017).Lila Wisna Putri Display area Pemkot Jakarta Pusat pada Pameran Flora dan Fauna 2017 di Lapangan Banteng. Rabu (9/8/2017).
Display area Jakarta Selatan hadir dengan tema iconic. Dekorasi miniatur Setu Babakan, Ragunan, Terminal Blok M, Taman Ayodya, Kalibata, Kawasan Epicentrum, hingga Kemang menghiasi taman kecil tersebut.

Jakarta Selatan menampilkan beberapa ikon wilayahnya disertai dengan informasi dan sejarah dari lokasi tersebut.

(Baca juga: Tanaman Bonsai di Pameran Flona Dijual Rp 500.000 hingga Rp 70 juta)

Display area Pemkot Jakarta Selatan pada Pameran Flora dan Fauna 2017 di Lapangan Banteng. Rabu (9/8/2017).Lila Wisna Putri Display area Pemkot Jakarta Selatan pada Pameran Flora dan Fauna 2017 di Lapangan Banteng. Rabu (9/8/2017).
Menjelang sore, pengunjung pameran Flona semakin ramai. Untuk masuk ke pameran, pengunjung tidak dikenai biaya. Seorang pengunjung, Wati, menjadikan pameran ini sebagai tujuan wisata alternatif.

"Lingkungannya ramah anak sih, bisa ngadem juga istirahat di sini, gratis pula," ujar Wati saat ditemui di display area milik Pemkot Jakarta Barat, kawasan Lapangan Banteng, Rabu (9/8/2017).

Pengunjung tampak antusias berfoto, mencoba rumah pohon, pendopo peristirahatan, hingga melakukan permainan yang disediakan di masing-masing display area.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com