Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Kejar 2 Pembakar MA yang Kabur ke Luar Kota

Kompas.com - 02/10/2017, 17:28 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com –
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Asep Adi Saputra mengatakan hingga saat ini masih ada dua orang yang dinyatakan buron terkait kasus pembakaran MA.

MA dibakar hidup-hidup di Pasar Muara Bakti, Desa Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, pada 1 Agustus 2017, lantaran dituduh mencuri amplifier di Mushala Al Hidayah, Babelan, Kabupaten Bekasi.

Asep mengatakan, kedua orang yang diduga sebagai pelaku pembakaran MA saat ini bersembunyi di luar kota.

“Iya (dua orang buron) masih di luar kota, kami masih mengejar dua orang itu dan sudah koordinasi dengan kepolisian daerah. Kami optimis mereka balik (menyerahkan diri),” ujar Asep, saat ditemui di Bekasi, Senin (2/10/2017).

(baca: Polisi Tembak Kaki Tersangka Pembakar MA)

Dia menjelaskan, kepolisian sudah meminta para terduga pembakaran MA menyerahkan diri. Asep menyatakan pihaknya mengantongi identitas dan wajah dua terduga pembakar MA.

Insya Allah dapat (menangkap pelaku). Mereka juga hidup enggak tenang kan. Mereka juga tahu kalau sedang dikejar, makanya lebih baik kesadaran mereka untuk kembali,” ujar Asep.

Kedua buron tersebut, kata Asep, diduga merupakan warga sekitar lokasi pembakaran MA.

Sebelumnya, polisi telah menangkap enam orang terduga pelaku pembakaran MA, yakni KF (26), SD (27), SU (40), NA (39), AL (18), dan KR (55).

Adapun KF berperan meminjamkan uang Rp 10.000 kepada SD. Kemudian, SD membeli bensin menggunakan uang KF, dan langsung menyiramkannya ke tubuh MA.

Sementara itu, empat pelaku lainnya, SU, NA, AL, dan KR berperan mengeroyok MA.

SU memukul punggung dan perut, NA memukul bagian perut, AL menginjak-injak kepala MA, dan KR memukuli perut dan punggung MA.

Atas perbuatannya keenam pelaku dijerat Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun.

Kompas TV Istri MA yang Tewas Dibakar: Saya Tak Percaya Suami Mencuri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com